Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Manokwari Selatan Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Harga CPO RM2.500-RM2.650 akan Bertahan Hingga September

  • Oleh Nedelya Ramadhani
  • 27 Juli 2017 - 13:30 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Harga minyak sawit mentah (CPO) saat ini bergerak di kisaran RM2.500-RM2.650 per ton, dan kisaran level ini diperkirakan bertahan hingga sekitar dua bulan ke depan.

Prediksi itu diungkapkan CEO IOI Corp Bhd., Datuk Lee Yeow Chor, seperti dikutip The Star, mengomentari estimasi pergerakan harga CPO seiring dengan makin melebarnya selisih dengan harga kompetitornya, yakni minyak kedelai, dan juga di tengah meningkatnya produksi minyak sawit di Indonesia dan Malaysia.

'Prediksi itu karena sekarang CPO diperdagangkan dengan selisih cukup besar yakni US$140 per ton dibandingkan dengan harga minyak kedelai. Dengan spread yang selebar itu, maka harga CPO sangat kompetitif, sehingga saya sangat yakin harga CPO akan bertahan di kisaran saat ini hingga dua bukan ke depan," kata Lee.

Menurut dia, saat ini stok minyak sawit sangat rendah dan meski produksi diestimasi bakal meningkat dalam beberapa bulan mendatang, pasokan itu akan terserap seiring dengan meningkatnya permintaan.

Sementara itu di bursa komoditi Malaysia, Rabu (26/7/2017), harga minyak sawit untuk kontrak Oktober ditutup naik tipis 0,1% menjadi RM2.629 ($613,89) per ton.

Pada kesempatan itu, Lee juga menjelaskan bahwa pihaknya saat ini tengah menggencarkan upaya pemangkasan biaya operasional, salah satunya dengan penerapan mekanisasi dengan memanfaatkan teknologi. Langkah itu juga sebagai antisipasi dengan semakin sulitnya mendapatkan tenaga kerja di lapangan menyusul kian ketatnya aturan tentang keimigrasian, terutama terhadap para pekerja asing.

Untuk diketahui, IOI Corp. menguasai 36% saham di perusahaan Indonesia yang tercatat di bursa Singapura, Bumitama Gunajaya Agro Group (BMGA), dan perusahaan ini diestimasi oleh Maybank Investment Bank Research akan membukukan laba bersih sekitar RM500 juta (Rp1,55 triliun) pada kuartal IV tahun ini.

IOI Corp. mengelola sekitar 230.000 hektare lahan perkebunan sawit di Malaysia dan Indonesia. Perusahaan ini memiliki 15 pabrik pengolahan minyak sawit dengan total kapasitas 4,75 juta ton tandan buah segar yang dipanen dari 90 area perkebunan yang tersebar di Malaysia dan Indonesia. (NEDELYA RAMADHANI/m)

Berita Terbaru