BORNEONEWS, Kasongan - Peran Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) sebagai salah satu bagian masyarakat dinilai sangat strategis dalam ikut serta meredam potensi konflik sebelum menjadi permasalahan yang lebih luas.

Demikian disampaikan Plt Sekda Provinsi Kalteng Mugeni saat membacakan sambutan Gubernur Kalteng Sugianto Sabran pada acara rapat koordinasi daerah FKUB se Kalteng di Gedung Selawah Kasongan, Kamis (27/7/2017).

Dalam upaya pemeliharaan kerukunan umat beragama, kata Mugeni ada dua kebijakan dasar yang telah dilakukan oleh pemerintah selama ini, yaitu pemberdayaan umat beragama dan pemberian rambu-rambu bagi upaya pemeliharaan kerukunan umat beragama.

"Pemberdayaan dilakukan dengan melakukan kegiatan dialog, seminar dan peningkatan wawasan multikultural kepada masyarakat," kata Mugeni.

Ini dilakukan agar masyarakat memahami bahwa negara yang terdiri dari berbagai suku bangsa yang harus menjadi kekuatan dalam membangun bangsa.

Dan salah satu kebijakan strategis yang telah diambil pemerintah dalam memberikan rambu-rambu itu guna menjamin kebebasan beragama dan pemeliharaan kerukunan umat beragama.

Salah satunya dengan penerbitan Peraturan Bersama Menteri (PBM) Agama dan Menteri Dalam Negeri Nomor 9 dan 8 Tahun 2006 tentang pedoman pelaksanaan tugas kepala daerah/wakil kepada daerah dalam pemeliharaan kerukunan umat beragama, pemberdayaan forum kerukunan umat beragama, dan pendirian rumah ibadah.(ABDUL GOFUR/B-5)