Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Bulukumba Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Bupati Kotawaringin Barat Kunjungi Perempuan Berprestasi yang Dipasung

  • Oleh Koko Sulistyo
  • 28 Juli 2017 - 20:54 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Bupati Kotawaringin Barat (Kobar) Hj Nurhidayah yang didampingi Komandan Kodim 1014/ Pbn Letkol Inf Wisnu Kurniawan mengunjungi kediaman Jumiati (23), warga RT 12, Kelurahan Baru, Kecamatan Arut Selatan yang dipasung sejak empat hari terakhir, Kamis (27/7/2017) lalu.

Kedatangan Nurhidayah ke kediaman Jumiati untuk melihat kondisi kesehatan dan memberikan dukungan moral untuk Jumiati dan keluarga.

Saat itu Nurhidayah terlibat perbincangan santai dengan Jumiati. Bahkan sesekali Jumiati tertawa lepas. Kepada Jumiati Nurhidayah menawarkan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang kuliah saat nanti ia sembuh nanti.

Nurhidayah berjanji akan merujuk Jumiati ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Sambang Lihum Banjarmasin dengan biaya baik administrasi dan transportasi ditanggung sepenuhnya oleh pemkab Kobar.

Bupati berharap kasus pemasungan yang terjadi pada Jumiati adalah perkara terakhir di Bumi Marunting Batu Aji. Untuk itu, ia secara langsung melakukan sosialisasi kepada keluarga dan masyarakat yang hadir di kediaman Jumiati bahwa sejatinya pemasungan merupakan pelanggaran aturan dan tidak boleh dilakukan.

"Keluarga sudah putus asa dan tidak ada pilihan, Jumiati kemungkinan mengalami tekanan batin yang tidak biaa ia ungkapkan sehingga membuat kondisinya seperti ini, mudah-mudahan ini kasus terakhir di Kobar," harap Nurhidayah.

Sementara itu, ibunda Jumiati, Sarni mengaku terpaksa memasung putrinya lantaran ia dan keluarga sudah kewalahan. Jumiati saat kambuh tidak dapat dikendalikan, ia bahkan mengancam dan membahayakan keselamatan dirinya.

Selain itu saat mengamuk seluruh perabotan rumah dan kaca rumah dihancurkan, rumah tetangga pun menjadi sasaran amukannya.

Jumiati yang dipasung sejak empat hari ini terkadang kelihatan seperti orang normal dan bisa diajak ngobrol tapi saat kambuh maka pria dewasa tidak sanggup untuk menangkapnya.

"Terima kasih kepada pemerintah yang telah membantu meringankan beban kami untuk menyembuhkan Jumiati," ujarnya. (KOKO SULISTYO/B-5)

Berita Terbaru