Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Mandailing Natal Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Brewers Asal Ponti Perkenalkan Kopi Pangkalan Bun

  • Oleh Nazir Amin
  • 29 Juli 2017 - 06:56 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, juga penghasil kopi, namanya Liberika. Sebanyak dua kilogram kopi jenis Arabika itulah yang dibagikan kepada warga yang sedang beraktivitas di kawasan Bundaran Pancasila, di Kota Pangkalan Bun, ibu Kota Kobar. Warga sekaligus 'diajari' menyeduh kopi oleh brewers profesional.

"Supaya warga tahu bahwa Pangkalan Bun juga penghasil kopi Liberika biarpun tidak begitu banyak," urai Hayrianto (26), brewers Pontisuri Cafe, di kawasan Bundaran Pancasila, Sabtu (29/7/2017).

Dalam aksinya kemarin, pria asal Pontianak, Kalimantan Barat itu, mengajak para penikmat kopi untuk berbagi ilmu menyeduh sekalian pengenalan biji kopi, sambul membagikan dua kilogram kopi Arabika dari Pangkalan Bun. Sebagai brewers, anak muda ini nampak luwes beraksi, sambil mengajak warga menjadi penikmat kopi.

"Kami ingin setiap orang itu jadi home brewers atau bisa menyeduh kopi di rumah sendiri. Ada beberapa teknik yang kami kenalkan untuk menyeduh kopi," kata Hayrianto.

Menurut Hayrianto, dalam anggapan banyak orang, menyeduh kopi merupakan hal sederhana; Cukup dengan menuang air panas pada bubuk kopi, dan selesai. "Tapi bagi kami, tidak cukup sampai di situ, bagaimana hasil seduhan kopi dapat menyesuaikan rasa yang ingin dinikmati peminumnya."

Pengenalan Liberica untuk Pangakalan Bun dalam acara berbagi kopi itu, sebenarnya Hayrianto lebih ingin pada pengenalan cita rasanya. Dari situlah muncul inisiatif mempertemukan para pelaku kopi dalam satu meja.

Hayrianto bercerita, Kopi Liberika dibawa oleh bangsa Belanda ke Indonesia pada abad ke-19. Kopi ini dikembangkan untuk menggantikan tanaman Arabika yang terserang wabah penyakit karat daun. Namun upaya tersebut kurang berhasil, karena tanaman kopi Liberika juga mengalami hal sama. "Liberika akhirnya diketahui cocok untuk tanah di Pangkalan Bun biarpun tunbuhnya tidak begitu banyak." (AND/N).


TAGS:

Berita Terbaru