BORNEONEWS, Sampit - Seorang perempuan yang bekerja sebagai petani ini harus mendekam di balik jeruji besi karena nekat mengedarkan sabu.

Perempuan ini bernama Ida Triastuti (29) warga Jalan Teratai V, Kelurahan Ketapang, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim).

Ia ditangkap, Jumat (28/7/2017) malam. "Tersangka kami tangkap saat melintas di Jalan BumibRaya I, Kecamatan Baamang. Ditangannya kami temukan satu paket sabu," ujar Kasat Narkoba Polres Kotim AKP Younals, Sabtu (29/7/2017).

Setelah mendapatkan satu paket sabu itu, oleh polisi tersangka dibawa ke tempat kos miliknya di Jalan Wengga Metropolitan.

Di sini polisi menemukan tiga paket sabu yang disimpan di atas lemari dan uang Rp600 ribu yang diduga hasil dari penjualan narkoba.

"Untuk berat totolnya 1,28 gram sabu. Selain itu kami juga menyita timbangan, satu pak plastik klip, sendok terbuat dari sedotan, motor, isolasi, dan telepon seluler," terangnya.

Tertangkapnya perempuan ini bermula saat polisi mendapatkan informasi bahwa ada perempuan yang sedang ingin bertransaksi sabu.

Saat itu juga polisi langsung melakukan penyelidikan dan menemukan tersangka saat melintas di Jalan Bumi Raya.

Hal itupun tidak disia-siakan pihak aparat yang langsung mencegatnya dan memberhentikan motor tersangka. Setelah itu mereka langsung melakukn penggeledahan.

Dalam pemeriksaan itu polisi menemukan satu paket sabu di genggaman tangan tersangka dan langsung membawa ke kamar baraknya dan menemukan tiga paket sabu di atas lemari.

Saat ini tersangka sudah di bawa ke mapolres guna penyelidikan lebih lanjut. (MUHAMMAD HAMIM/B-6)