BORNEONEWS, Muara Teweh - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Barito Utara (Barut) menggelar diskusi pilkada 2018, Minggu (30/7/2017). Semua  pengurus rukun tetangga dan kepala desa diundang. Ini dalam rangka untuk menyusun daftar pemilih sementara (DPS) maupun daftar pemilih tetap (DPT) nantinya.

Menurut Ketua KPU Barut H Alamsyah,  dalam nantinya dari RT dan Kades akan diminta data penduduk di wilayahnya, sehingga  dapat diketahui jumlah penduduk di daerah tersebut.

'Dan data pemilih inilah yang nanti sebagai bahan KPU untuk menyusun daftar baik daftar pemilih sementara (DPS) maupun daftar pemilih tetap (DPT)" ungkap Alamsyah.

DPS dan DPT tersebut nanti akan dicocokkan. Data yang diterima dari RT atau Kades dan akan diverifikasi dengan dengan data-data dari Depdagri yang disampaikan ke Gubernur, ke Bupati dan dari KPU pusat juga ada yang disampaikan ke KPU Provinsi kemudian disampaikan ke KPU Kabupaten.

"Data ini kemudian kita cocokkan data pemilih ini, sehingga nantinya mana yang ternyata orangnya tidak ada, bisa dicoret oleh petugas pemutakhiran data pemilih atau yang sudah meninggal dunia langsung dicoret, pendatang baru yang belum terdaftar bisa didaftarkan kembali," terangnya.

Ketua KPU juga berharap pilkada yang akan datang, 100 persen pemilih di RT masing-masing untuk bisa datang ke TPS.

'Dan apabila di RT nya ada 100 orang pemilih dan ke 100 orang tersebut datang semuanya ke TPS, hal itu merupakan suatu prestasi didalam bidang politik dan prestasi dalam mensukseskan pilkada,' pungkasnya.(RAMADHANI/B-5)