BORNEONEWS, Sampit - Tingginya angka pengangguran di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) yang mencapai 7.000 orang, membuat pemerintah daerah ini memebuat terobosan. Di mana Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) memberikan pelatihan berbasis kompetensi kepada sejumlah masyarakat.

"Kami memberikan pelatihan keterampilan kepada masayarakat, dan ini rutin kami lakukan setiap tahun," ujar Kepala Disnakertrans Kotim Bima Eka Wardana, Senin (31/7/2017).

Pelatihan yang diberikan tersebut di antaranya kursus elektronik, otomatip, kumputer, listrik, bangunan, dan menjahit. Dalam pelatihan tersebut diikuti 96 peserta dibagi enam jurusan.

Pelatihan itu hanya satu dari sejumlah cara yang dilakukan Disnakertrans sebagai upaya menurunkan angka pengangguran.

"Saat ini antusias masyarakat sudah cukup tinggi. Namun itu hanya di beberapa jurusan saja," kata Bima.

Pelatihan yang paling banyak diminati peserta adalah kursus komputer dan menjahit. Hal ini membuat panitia harus melakukan seleksi. Sebab setiap jurusan hanya membuka sebanyak 16 peserta.

"Dana kegiatan ini dari APBN, dan semuanya terbatas. Maka dari itu kami adakan seleksi untuk peserta di satu jurusan yang paling diminati," ungkap Bima.

Diharapkan kegitan itu mampu memberi bekal keterampilan bagi peserta. Guna mencari kerja atau membuka lapangan kerjanya sendiri. Sehingga angka penganggura di Kotim dapat ditekan. (MUHAMMAD HAMIM/B-5)