Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Way Kanan Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Wintor, Kendaraan Angkut Sawit Karya Anak Negeri Mulai Rambah Malaysia

  • Oleh Nedelya Ramadhani
  • 31 Juli 2017 - 20:20 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Anak perusahaan PT Astra Otoparts Tbk (AUTO), PT Velasto Indonesia, mulai menjajaki pasar Malaysia untuk produk kendaraan angkut khusus perkebunan bernama Wintor.

"Pada tahap trial, Velasto mengirim 4 unit Wintor dan diharapkan mendapatkan sambutan baik di negeri jiran," kata Presiden Direktur PT Astra Otoparts, Hamdani Dzulkarnaen Salim, di Cikarang pada akhir pekan lalu.

Malaysia dibidik sebagai pasar ekspor Wintor karena merupakan negara dengan perkebunan kelapa sawit terluas kedua di dunia setelah Indonesia.

"Untuk Malaysia diharapkan dapat menjadi pasar potensial ke depan untuk pemasaran Wintor," papar Hamdani.

Saat ini, menurut Hamdani, proses desain dan produksi Wintor dilakukan pada fasilitas produksi Velastor Indonesia di Cikarang dengan dukungan vendor, pemasok serta UKM lokal. Kapasitas produksi kendaraan tersebut mencapai 3.000 unit per tahun.

"Pada saat ini (produksi) sekitar 12 unit per hari. Kalau hitung hari kerja 300 dikalikan 12, kurang lebih 3.000 per tahun yang kita sebut kapasitas," ujarnya.

Sejak November 2013 hingga saat ini, lanjut Hamdani, Velasto Indonesia telah memproduksi sekitar 1.177 unit Wintor yang dipasarkan ke seluruh wilayah Indonesia. Sedangkan untuk harga per unit berada di kisaran Rp100 juta.

"Pada saat ini tipe-tipe yang ada range-nya sekitar Rp100 jutaan. Tapi kita di-challange oleh costumer juga bahwa kita in proses menuju ke angka yang lebih reasonable, Rp60 juta hingga Rp70 juta," tutur Hamdani.

Hamdani menambahkan, selain ke Malaysia, Astra Otoparts rencananya juga akan memasarkan Wintor ke negara-negara di kawasan Afrika. Permintaan dari pelaku usaha perkebunan di negara-negara tersebut cukup tinggi terhadap kendaraan angkut perkebunan seperti Wintor.

"Yang sedang menunggu sebenarnya beberapa negara di Afrika, antara lain Ethiopia, Nigeria. Permintaan itu ada, cuma kita agak kesulitan dengan korespondensi dengan negara-negara itu, untuk menjamin pembayaran nanti bagaimana, apakah pakai LC atau sistemnya seperti apa, sedangkan animo dari wilayah sana cukup besar," katanya.

Sementara itu, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menyatakan mengapresiasi upaya PT Astra Otoparts yang memasarkan produk kendaraannya ke negara lain. Terlebih lagi, Wintor merupakan karya anak bangsa dengan tingkat kandungan komponen lokal mencapai 86%.

"Dengan kandungan komponen lokal 86%, ini buktikan jika local content telah mampu meningkatkan daya saing'. Local content ini juga didukung kemampuan engineer nasional dan industri kita sudah berbeda dari beberapa tahun lalu," tutur Airlangga. (NEDELYA RAMADHANI/m)


TAGS:

Berita Terbaru