BORNEONEWS, Sampit - Ketua Komisi I DPRD Kotawaringin Timur, Handoyo J. Wibowo menilai realisasi pembangunan di tahun anggaran 2016 lalu sudah cukup baik. Namun masih ada persoalan berupa kualitas, asas manfaat hingga kepada pemerataan pembangunan.

"Secara fisik realisasi pelaksanaan pembangunan tahun anggaran 2016 di 17 Kecamatan, baik yang bersumber dari dana APBD Kotim, APBD Provinsi Kalimantan Tengah maupun APBN, dapat dilaksanakan 100 persen. Namun dilihat dari hasil, masih banyak yang harus diperbaiki," kata Handoyo, Selasa (1/8/2017).

Handoyo mengatakan, realisasinya sudah baik akan tetapi kualitas yang harus jadi perhatian dan penekanan. Sehingga ke depannya, bisa menghasilkan kualitas yang baik sesuai harapan.

Kesimpulan itu menurutnya berdasarkan temuan di lapangan maupun aspirasi yang disampaikan masyarakat kepada DPRD terkait pembangunan infrastruktur jalan, fasilitas pendidikan, kesehatan dan lainnya. Hal ini harus menjadi catatan bagi eksekutif.

Selain itu, dia juga menegaskan bahwa apa yang disajikan dalam LKPJ Bupati Kotim memang seidkit saja yang dikoreksi, khusus untuk pengelolaan keuangan tidak ada masalah karena sudah diaudit.

"Akan tetapi ke depannya yang jadi penekanan adalah realisasi antara belanja dan pendapatan memang harus ditingkatkan," cetusnya.

Bilamana kedua jenis itu mengalami kenaikan maka dampaknya kepada pembangunan yang lebih besar tentunya diimbangi dengan sumber pembiayaan, jangan sampai defisit tahun anggaran ini naik.

"Selain itu realisasi pembangunan juga harus memperhatikan aspek pembiayaan. Karena semua harus terlaksana dengan baik jika tidak tentu akan menjadi catatan kita untuk diperbaiki," pungkasnya. (NACO/B-11)