BORNEONEWS, Buntok - Ketua DPRD Barito Selatan (Barsel) Tamarzam meminta agar program bedah rumah di kabupaten tersebut harus tepat sasaran.

Mengingat, angka untuk bedah rumah yang dianggarkan di APBD mencapai Rp1 miliar tahun 2017 ini. "Sebab itu, program ini wajib tepat sasaran," kata Tamarzam, Rabu (2/8/2017).

Menurutnya, jangan sampai masyarakat yang benar-benar miskin terpinggirkan sementara yang tergolong mampu justru yang dapat program tersebut.

'Kita tidak mau mendengar ada kasus seperti itu. Karena sudah jelas kriteria masyarakat yang berhak dibantu atau tidak terkait bedah rumah,' tandas Tamarzam.

Bahkan, politisi dari PDIP tersebut menyatakan, fungsi pengawasan dari semua komponen sangat diharapkan dalam hal ini. Maksudnya agar program bedah rumah bisa berjalan sebagaimana mestinya.

Sementara itu, Kabid Perlindungan Rehabilitasi dan Jaminan Sosial, Alip Suraya pada Dinas Sosial Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DSPMD) Barsel membeberkan, tahun 2017 ini jumlah rumah yang akan dibedah sekitar 90 hingga 110 unit. Sasarannya adalah warga yang masuk kategori miskin.

Di mana, lanjut dia, untuk rehab sedang dibantu Rp7,5 juta, sedangkan yang rehab berat dibantu Rp10 juta.

'Terkait hal ini, kita telah menyampaikan ke kecamatan dan desa di enam kecamatan se Barito Selatan guna memasukan data. Selanjutnya kita bersama instansi terkait seperti Dinas PU dan BPPKAD turun kelapangan guna melakukan verifikasi terhadap data yang masuk,' ucap dia. (URIUTU DJAPER/B-5)