BORNEONEWS, Nanga Bulik - Bupati Lamandau Marukan menyebutkan bahwa proyeksi Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) kabupaten Lamandau tahun anggaran 2017 mengalami kenaikan sebesar 16,61 persen dari APBD murni.

Hal tersebut seperti disampaikan Bupati Marukan pada Rapat Paripurna dengan agenda penyampaian pidato pengantar nota keuangan dan rancangan perubahan APBD TA 2017, yang berlangsung di gedung DPRD Lamandau, Rabu (2/8/2017). "Pendapatan daerah pada perubahan APBD ditargetkan sebesar Rp885.461.465.250,- atau bertambah Rp126.150.042.631,-," ungkapnya.

Pendapatan daerah pada perubahan APBD tersebut, lanjut dia, baik 16,61 persen dari APBD murni sebesar Rp759.311.422.637,-. Marukan juga menjelaskan, dalam upaya pencapaian visi dan misi daerah yang telah dijabarkan dalam rencana strategis daerah serta program kegiatan setiap tahunnya untuk mendukung penyelanggaraan pemerintahan daerah, pembangunan infrastruktur, kesehatan, pendidikan, ekonomi dan pembinaan kemasyarakatan serta pelayanan publik, maka belanja daerah pada perubahan APBD tahun anggaran 2017 direncanakan sebesar Rp944.377.310.885,-. "Belanja daerah bertambah sebesar Rp141.752.445.885,- atau 17,66 persen dari belanja pada APBD murni sebesar Rp802.624.865.000,-," bebernya.

Selain menyampaikan proyeksi pendapatan dan belanja daerah, dalam rapat paripurna kala itu Marukan juga menyampaikan sejumlah pos pembiayaan daerah, mulai dari penerimaan pembiayaan daerah sampai dengan pengeluaran pembiayaan daerah.

Sementara itu, diketahui bahwa saat ini pemerintah kabupaten Lamandau bersama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat tengah 'mengebut" pembahsan tentang rancangan Perubahan APBD tahun anggaran 2017. Itu dilakukan agar pembahasan dapat selesai tepat waktu. (HENDI NURFALAH/B-8)