BORNEONEWS, Sampit - Berdasarkan rapat tim evaluasi pengawasan realisasi anggaran (Tepra) Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) yang dilaksanakan di Bappeda diketahui penyerapan anggaran hingga Juli 2017 masih belum mencapai target.

Hingga Juli 2017 masih terserap 42 persen dari target 60 persen. "Rapat hari ini kita membahas ada beberapa SOPD yang penyerapannya masih rendah, tapi itu tidak kesalahan SOPD, sebagian terkendala kawasan, sehingga itu kita bahas kalau tidak mungkin direalisasikan kita sarankan revisi pada perubahan anggaran," jelas Plt Sekda Kotim Halikinnoor, Rabu (2/8/2017).

Terkendalanya status kawasan, sehingga Dinas PUPR Kotim menjadi urutan terendah dalam penyerapan anggaran. Sampai saat ini penyerapan anggaran dari dinas tersebut hanya berada pada 14,58 persen.

"Kita melakukan evaluasi, sehingga beberapa kegiatan yang terkendala kawasan, yang diperbolehkan, kita akan coba ajukan ke DPR sebelum perubahan anggaran upaya tidak terlambat dan segera terealisasi," katanya.

Menurut Halikin, penurunan prestasi Kotim dalam penyerapan anggaran sangat jauh sekali, hingga urutan ke sembilan, padahal biasanya Kotim berada pada posisi pertama atau ke dua.

Untuk itu dia berpesan kepada Kepala SOPD yang baru dilantik yang bergeser agar membuat inovasi baru untuk mempercepat program yang ada agar segera terealisasi. (NOOR ANNISA/B-6)