BORNEONEWS, Muara Teweh - Panen jagung perdana di Desa Sabuh kecamatan Teweh Baru, Rabu (2/8/2017), menunjukkan keberhasilan Pemerintah Kabupaten Barito Utara dalam mengembangkan program tanam jagung tanpa membakar lahan.

Program yang dicetus Bupati Barito Utara, Nadalsyah bekerjasama dengan Perusda Batara Membangun dalam pengelolaan dan pemanfaatan lahan masyarakat itu, dinilai berhasil dengan tanam bagi hasil yang saling menguntungkan.

Lahan jagung yang dibuka dan ditanam tahap pertama di Desa Sabuh, luasnya mencapai 50 hektar. Lahan itu menghasilkan kurang lebih 70 persen produksi dari luas tanam yang disediakan.

Nadalsyah mengatakan kegiatan ini dilakukan sebagai bukti perhatian pemerintah untuk meningkatkan pendapatan masyarakat. Bahkan rencananya akan dilakukan di desa lainnya juga.

"Semoga dengan panen ini bisa dijadikan contoh masyarakat luas bahwa di daerah kita juga bisa berhasil dilakukan penanaman jangung dengan pembukaan lahan tanpa dibakar," tegas Nadalsyah.

Diharapkan, masyarakat termotivasi untuk mengembangkan pertanian jagung di Barito Utara. Sebab bisa menjadi peluang kerja yang baik dan dapat diandalkan. .

"Kita harapkan pada panen berikutnya, dari luas tanam yang kita buka akan menghasilkan produksi optimal," pungkas Nadalsyah. (RAMADHANI/B-11)