BORNEONEWS, Sampit - Ketua DPRD Kotawaringin Timur, Jhon Krisli minta pemkab untuk mengevaluasi penggunaan Alokasi Dana Desa (ADD) dan Dana Desa (DD).

"Inspektorat Kotim harus turun tangan melakukan pengecekan bersama dinas teknis. Ini penting guna mendeteksi dini potensi kerugian negara," kata Jhon, Kamis (3/8/2017).

Jhon menambahkan, sudah saatnya pemkab mengevaluasi penggunaan ADD dan DD. Sebab, sudah dua tahun terakhir desa dipercaya mengelola sendiri anggaran tersebut.

Jika dalam penggunaan ADD dan DD masih terjadi masalah dan belum adanya dampak yang positif terhadap pembangunan desa, maka pemkab wajib mengambil-alih pengelolaan anggaran tersebut.

"Evaluasi dilakukan juga untuk mengantisipasi terjadinya penyelewengan penggunaan anggaran," kata dia.

Dengan adanya evaluasi diharapkan bisa diketahui efektif atau tidaknya pengelolaan ADD dan DD selama dua tahun terakhir. Azas manfaat ADD dan DD harus dikembalikan ke tujuan awal, yakni untuk kemajuan pembangunan serta kemakmuran masyarakat desa.

Apalagi setiap tahun dana itu terus bertambah. Seperti tahun 2017 ini rata-rata tiap desa menerima anggaran hingga satu miliar rupiah. (NACO/B-11)