Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Solok Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Analis: CPO Menuju Penurunan Mingguan

  • Oleh Nedelya Ramadhani
  • 04 Agustus 2017 - 16:30 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Harga CPO telah turun dalam tiga hari beruntun pada perdagangan Kamis (3/8), yang membuat minyak nabati ini berpeluang mencatat penurunan mingguan pertama dalam tiga pekan terakhir.

Harga CPO saat ini bergerak di kisaran 2.605 ringgit per ton, dan berada di level terendah satu pekan.

"Faktor tren musiman membuat pelaku pasar memperkirakan produksi CPO akan meningkat, yang menjadi penekan harga sejak hari Selasa," kata analis PT Monex Investindo Futures Putu Agus Pransuamitra dalam risetnya di Jakarta, Jumat (4/8).

Selain itu, kata Putu, penurunan harga minyak kedelai juga memberikan sentimen negatif ke CPO.

Dalam dua pekan sebelumnya, kenaikan harga CPO hingga ke level tertinggi dua bulan juga terbantu oleh kenaikan harga minyak kedelai.

"Ringgit yang terus menguat terhadap dolar juga memberikan sentimen negatif bagi CPO," imbuhnya.

Terpantau ringgit akhir pekan ini kembali berada di level terkuat 6 pekan terhadap dolar AS.

Untuk itu, CPO berpeluang melemah ke 2.590, dengan potensi pergerakan hari ini di kisaran 2.590 - 2.562 ringgit per ton di Bursa Derivatif Malaysia.

Sementara di bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia CPO berpotensi bergerak di kisaran Rp8.200 - Rp8.610 per kilogram. (NEDELYA RAMADHANI/m)

Berita Terbaru