BORNEONEWS, Sampit - Wakil Ketua DPRD Kotawaringin Timur, Parimus mendorong agar pelaksanaan pemilihan kepala desa (Pilkades) serentak yang akan segera dilaksanakan agar dijadikan sebagai momentum untuk berdemokrasi secara cerdas.

"Selain itu ini juga bisa sebagai upaya untuk memperbaiki pandangan dalam bermdemokrasi," kata politisi partai Demokrat itu, Minggu (6/8/2017).

Parimus mengimbau agar dalam pelaksanaan Pilkades di 79 desa di Kotim tidak ada lagi politik uang untuk menyuap agar meraih suara di masyarakat desa, karena menurutnya hal tersebut bukan zamannya lagi karena masyarakat sudah cerdas.

Dari itu dia meminta agar Pilkades ini harus steril dari politik uang, kalau ini sudah terjangkit maka itu jadi ancaman serius untuk ke depannya, terlebih saat ini merupakan yang pertama kalinya dilaksanakan oleh pemerintah daerah.

Tentu hal semacam itu harus diantisipasi, jika ada yang masih melakukan tindakan seperti itu Parimus mendukung agar calonnya langsung didiskualifikasi, karena dalam aturan pelaksanaannyapun tak diperbolehkan.

Pilkades seretak di Kotim akan dilaksanakan 21 Oktober 2017. Ada 79 desa yang mengelar Pilkades. Dari 16 kecamatan, beberapa waktu lalu bakal calon kades yang memenuhi syarat sudah mengmbil nomor urut. (NACO/B-6)