BORNEONEWS, Sampit - Ketua Komisi II DPRD Kotawaringin Timur (Kotim) Rudianur menyebut penanganan masalah sampah di Kota Sampit memang memerlukan ketegasan dan juga terbosan baru.

Mengingat kesadaran masyarakat dalam membuang sampah pada tempatnya masih minim. Dari itu setiap aturan atau ketentuan yang dibuat agar komitmen dilaksanakan.

Seperti halnya pemerintah daerah sudah meminta masyarakat dalam membuang sampah terjadwal, hingga larangan terhadap pemulung mengobrak abrik sampah yang ada di TPS, ini hanya baru beberapa bulan saja dilakukan kini tak berjalan lagi.

"Dari itu perlu ketegasan dan komitmen dalam menjalankan aturan yang dibuat," kata Rudianur, Minggu (6/8/2017).

Rudianur juga menegaskan kalau mereka akan mendukung DLH Kotim dalam melaksanakan programnya asalkan betul-betul serius dilakukan, demi kemajuan Kotim agar terlihat bersih.

DLH juga didorong untuk segera menyelesaikan masalah sampit, karena masalah ini masih jadi keluhaan ditengah masyarakat. Apalagi masih terlihat sejumlah tempat yang seharusnya bukan TPS namun dijadikan sebagai tempat pembuangan sampah. (NACO/B-5)