BORNEONEWS, Palangka Raya ' Persoalan gedung Batang Garing terus bergulir. Setelah isu kepemilikan aset itu 'ditangkap' Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) saat ke Palangka Raya, kini giliran ahli waris penyokong dana pembangunan gedung 'Bisnis Centre' itu angkat bicara. Mereka tak terima gedung itu diserobot perorangan.

'Dana pembangunan gedung Batang Garing adalah milik banyak pihak berupa setoran dari perusahaan-perusahaan hak pengusahaan hutan (HPH) di Kalteng. Bagaimana mungkin kok ada yang berniat menjualnya secara sepihak,' ungkap ahli waris Alm. Mahir Mahar (PT Guntur Gempita), Rada Mahar (PT Gempita Kalteng), Eldoniel Mahar dalam rilis yang diterima Bornenews,co.id, Minggu (6/8/2017).

Menurut Eldoniel, status hukum kepemilikan gedung tersebut seyogyanya dituntaskan oleh pihak-pihak yang berkepentingan. Bukan sebaliknya yang seakan-akan menguasai padahal sebenarnya tidak memiliki hak.

'Jangan sampai dana konsorsium (dari banyak pihak) lalu disulap menjadi harta pribadi segelintir orang,' pintanya.

Sebelumnya diberitakan, Wakil Ketua DPRD Kalteng, Heriansyah yakin pengelolaan gedung Batang Garing Bisnis Centre adalah bukan perorangan atau milik pribadi. Ia bahkan menyebut, pengelolaannya berbentuk yayasan.

Ia pun mendukung pemerintah provinsi (Pemprov) Kalteng menyelesaikan kepemilikan Batang Garing agar terang benderang, sebab ada hak Pemprov berupa lahan di kawasan bundaran besar tersebut. (ROZIQIN/N).