Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Sijunjung Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Ini Penyebab Antrean Peserta BPJS Kesehatan Lebih Panjang Ketimbang Pasien Umum

  • Oleh Testi Priscilla
  • 07 Agustus 2017 - 20:50 WIB

BORNEONEWS, Palangka Raya - Keluhan demi keluhan berkaitan dengan pelayanan kesehatan yang diterima masyarakat peserta BPJS Kesehatan masih sering terdengar.

Hal inipun diakui Ketua Komisi C DPRD Kota Palangka Raya, Rusliansyah. Menurutnya, yang paling sering dikeluhkan masyarakat ialah panjangnya antrean berobat peserta BPJS Kesehatan.

"Tentu antrean menjadi satu hal yang masih dikeluhkan sampai saat ini jika berkaitan dengan pelayanan kesehatan sebagai peserta BPJS Kesehatan. Hal ini juga kita tanyakan kepada pihak BPJS Kesehatan saat pemanggilan beberapa hari lalu dan jawabannya, kita kira masuk akal," ungkap Rusliansyah kepada Borneonews, Senin (7/8/2017).

Menurut politisi Partai Golkar itu, peserta BPJS Kesehatan di Indonesia mencapai ratusan juta orang. Untuk di Kota Palangka Raya, pesertanya sudah mencapai 88% dari jumlah penduduk.

"Peserta BPJS Kesehatan inikan banyak. Lalu peserta ini karena merasa berobat itu gratis, begitu sakit langsung berobat ke rumah sakit," kata Rusliansyah.

Sedangkan pasien umum biasanya saat merasa sakit ringan lebih memilih berobat ke dokter keluarga. Hal itu karena berobat di rumah sakit ataupun dokter keluarga sama-sama akan mengeluarkan biaya.

"Makanya pasien umum di rumah sakit itu tidak banyak. Karena biasanya mereka adalah rujukan dari dokter keluarga yang memang sakitnya harus ditangani di rumah sakit. Sementara itu, peserta BPJS Kesehatan kadang kala ya itu karena merasa gratis jadi berobat saja di rumah sakit, apalagi pesertanya banyak, antreannya menjadi panjang," sebutnya.

Meski demikian, dirinya juga mengatakan bahwa di Rumah Sakit dr Doris Sylvanus, hanya ada dua loket yang menangani peserta BPJS Kesehatan.

"Misalkan dalam sehari ada 300 peserta BPJS Kesehatan yang berobat, hitung saja akan berapa lama pasien mengantre. Ini juga yang menurut pihak BPJS Kesehatan memerlukan perhatian dari pemerintah, baik untuk menambah jumlah loket maupun pegawai BPJS Kesehatan," tutupnya. (TESTI PRISCILLA/B-3)

Berita Terbaru