Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Sambas Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Hasil Visum Tidak Ada Tanda Kekerasan, Dua Sekuriti ini Mengaku Kesakitan

  • Oleh Naco
  • 08 Agustus 2017 - 19:22 WIB

BORNEONEWS, Sampit - Hasil visum terhadap Yan dan Dan menunjukkan tidak adanya tanda-tanda kekerasan atas pemukulan yang dilakukan Rud, sekuriti PT Task II.

Yan dan Dan merupakan petugas keamanan perusahaan serupa di bawah komando Rud. Mereka berdua dipukul lantaran terlibat pencurian sawit perusahaan.

Anehnya, meski visum menunjukkan tidak ada tanda kekerasan, Yan dan Dan mengaku kesakitan.

Nah tidak ada itu tanda-tanda luka, kemerahan segala. Ini hasil visumnya dari dokter rumah sakit Pratama Supian Hadi Parenggean, kata Hakim Ade Satriawan yang memimpin sidang tindak pidana ringan tersebut, Selasa (8/8/2017).

Meski demikian, kedua korban yang merupakan warga Desa Tumbang Mujam, Kecamatan Tualan Hulu, Kabupaten Kotim tersebut mengaku kesakitan. Wajah mereka masing-masing sekali dipukul komandan satpam itu.

Sakit sekali waktu itu kami dipukul, makanya empat hari setelah itu datang istri membesuk lalu kami ceritakan dan akhirnya melapor, dalih Dan.

Hakim sempat menanyakan, kenapa empat hari setelah pemukulan baru melapor. Lalu, keduanya beralasan karena saat itu baru keluarga membesuk mereka.

Harusnya lapor malam itu juga, polisi kapan pun pasti menerima, benar tidak Pak Polisi, kata hakim kepada penuntut dari kepolisian itu.

Dan dan Yan dipukul pada 1 Agustus 2017 malam, ketika mereka diperiksa sebagai tersangka dalam kasus pencurian sawit. Rud kesal lantaran merasa malu atas perbuatan dua anggotanya itu. (NACO/B-11)

Berita Terbaru