Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Sorong Selatan Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

DPC PKB Kapuas Tolak Full Day School

  • 08 Agustus 2017 - 17:00 WIB

BORNEONEWS,Kuala Kapuas - Ketua Dewan Pimpinan Cabang Partai Kebangkitan Bangsa (DPC PKB) H Aliansyah menolak penerapan Full Day School karena akan memengaruhi kultur budaya dan sosial masyarkat. "Saya selaku ketua DPC PKB Kapuas menolak keras Full Day School dan kami satu suara dari pusat sampai daerah menolak untuk diterapkan sistim sekolah 8 jam belajar dan 5 hari sekolah," kata Ketua DPC PKB Kabupaten Kapuas H Aliansyah, Selasa(8/8/2017).

Menurutnya, penerapan Full Day Scool berdampak psikologis anak untuk menyesuaikan jam belajar. Ia mencontohkan, pulang sekolah sudah kelelahan, berdampak ke guru terutama dari segi penghasilan dan biaya pengeluran pun akan bertambah.

"Kita mendapat instruksi dari pusat untuk menolak keputusan pemerintah terkait Full Day School, di mana akan berpengaruh pada psikologis anak. Pulang sekolah langsung ketiduran tanpa melepas seragam sekolah, guru yang mencari pengahsilan lebih dari bertani tidak bisa juga dan tambahan pengeluaran orang tua pun akan naik," ungkapnya.

Full Day School juga berdampak pada sekolah-sekolah agama sperti Pondok pesantren. Bukan PKB saja yang menolak, dari NU pun menolak. Saat ini saja, guru agama di sekolah umum masih minim. "Kalau pun diberlakukan di kota-kota besar seperti Jakarta memang wajar dan dilihat juga daerah-daerahnya. Kebanyakan di daerah anak-anak yang bersekolah di SMA dan SMK masih bisa melanjutkan tanbahan belajar ke pondok pesantren," pungkansya. (DJIMMY NAPOLEON/B-2)

Berita Terbaru