Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Kurangi Aktivitas di Sungai Mentaya Guna Antisipasi Ancaman Buaya

  • Oleh Muhammad Hamim
  • 10 Agustus 2017 - 16:16 WIB

BORNEONEWS, Sampit - Hingga saat ini kasus penyerangan buaya masih saja menjadi momok bagi masyarakat yang tinggal di pinggiran Sungai Mentaya, terutama di daerah seperti Kecamatan Seranau, Kecamatan Mentaya Hilir Utara, Mentaya Hilir Selatan, dan Teluk Sampit.

Bahkan beberapa waktu lalu sejumlah ternak warga menjadi korban keganasan buaya. Dengan adanya hal itu, maka saat ini masyarakat sangat hati-hati dengan adanya buaya. Karena mereka tidak ingin menjadi korban bagi hewan predator itu.

"Kami sangat hati-hati kalau ingin mandi di sungai. Tidak berani kalu air sedang surut atau malam hari. Karena sewaktu-waktu bisa saja hewan tersebut menyerang," kata Solikin, warga Desa Ganepo, Kecamatan Seranau.

Saat ini buaya muara di Sungai Mentaya masih kerap terlihat dan muncul ke permukaan. Biasanya predator ganas ini menampakkan diri saat air sungai sedang surut.

Beberapa warga yang tinggal di tepian kerap menyaksikan kemunculan buaya muara ini. Sebab itu warga mulai mengurangi aktivitas di Sungai Mentaya, khususnya saat malam hari.

'Kalau malam kami tidak mandi atau mencuci di sungai. Karena dalam kondisi gelap kita tidak bisa melihat bila ada buaya yang mendekat ke lanting," katanya.

Disampaikan, di Desa Ganefo biasanya warga melihat kemunculan buaya pada saat air surut di sekitar dermaga penyeberangan desa.

Ada beberapa ekor yang sering terlihat di pinggir sungai. Namun itu dibiarkan mereka saja, selagi tidak mengganggu masayarakat dalam beraktivitas.

Bagi masyarakat di pesisir Sungai Mentaya bukan hal baru melihat kemunculan buaya muara. Namun mereka tetap waspada agar tidak menjadi korban serangan predator ganas tersebut.

Di Desa Ganefo pernah beberapa kali terjadi serangan buaya, khususnya di daerah Sungai Lemiring. Beruntung serangan buaya di desa ini korbannya berhasil selamat. (MUHAMMAD HAMIM/B-6)

Berita Terbaru