Aplikasi Pilwali (Pemilihan Walikota) Kota Tidore Kepulauan Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Guru Ini Sebut Pembakar Sekolah Tidak Miliki Jiwa Pancasila dan Nasionalisme

  • Oleh Budi Yulianto
  • 10 Agustus 2017 - 19:00 WIB

BORNEONEWS, Palangka Raya ' Sudah ada tiga orang yang ditetapkan sebagai tersangka pembakar sejumlah sekolah dasar negeri (SDN) di Kota Palangka Raya. Mereka berinisial SRY, FA alias OG, dan IG.

Semuanya ditangkap berkat kerjasama aparat Polda Kalteng dan Polres jajaran. Polisi lebih dulu meringkus SRY dan FA. Keduanya mengaku hanya menjalankan perintah IG. Selain itu, mereka juga mengaku hanya membakar tiga sekolah yakni SDN 1 Langkai, SDN 4 Langkai, dan SDN 5 Langkai.

Berkat kerja keras polisi, IG kemudian ditangkap pada Kamis (3/8/2017). Selanjutnya, pada Rabu (9/8/2017), Kapolri Jenderal Tito Karnavian berkunjung ke Polda Kalteng.

Kapolri menyebut maksud kedatangannya untuk mengecek kesiapsiagaan antisipasi terjadinya kebakaran hutan dan lahan, sekaligus terkait peristiwa pembakaran sejumlah sekolah.

Kapolri juga mengapresiasi Kapolda Kalteng Brigadir Jenderal Anang Revandoko yang dengan cepat menangkap pelaku pembakaran. Di sisi lain, sang Jenderal menyampaikan bahwa penanganan kasus pembakaran sekolah selanjutnya akan dilakukan Bareskrim Polri, namun tetap berkerjasama dengan Polda Kalteng. Sampai saat ini, polisi masih terus mengembangkan kasus tersebut.

Menyikapi pelaku yang tega melakukan pembakaran sekolah, seorang guru sekolah dasar (SD) di Palangka Raya, Heri Purwanto, mengatakan bahwa para pelaku sudah tidak memiliki jiwa pancasila.

'Menurut saya, yang jelas orang itu, jiwa pancasila dan nasionalismenya sudah tidak ada lagi,' kata Heri, Kamis (10/8/2017).

Ia menegaskan, aksi pembakaran itu telah berdampak luas. Khususnya menggangu proses belajar mengajar. 'Kurikulum pendidikan otomatis terganggu. Dan dampaknya ini sangat luas sekali,' tuturnya sembari berharap tidak ada lagi kejadian serupa. (BUDI YULIANTO/B-3)

Berita Terbaru