BORNEONEWS,Kuala Kapuas - Kementerian Pariwisata RI memberikan pelatihan dasar Sumber Daya Manusia (SDM) kepariwisataan bagi masyarakat Kabupaten Kapuas di Gedung Pertemuan Umum (GPU) Mangantang Tarung, Kamis(10/8/2017). Pasalnya, masyarakat merupakan ujung tombak yang akan berhubungan langsung dengan wisatawan dan menjadikan sektor wisata menjadi salah satu sumber pendapatan ekonomi.

Dalam sambutannya, Kepala Bidang Pelatihan SDM Kepariwisataan Kementerian Pariwisata Yulia mengatakan,kegiatan pelatihan ini didukung oleh Kementerian Pariwisata RI melalui Deputi Pariwisata melakukan pelatihan Sumber Daya Manusia(SDM) bagi warga masyarakat Kapuas.

Sehingga masyarakat bisa menjadi pelaku promosi Destinasi pariwisata di daerah. Apalagi di era globalisasi saat ini, wisata merupakan salah satu kebutuhan primer dan merupakan gaya hidup masyarakat dunia. "Sehingga negara berkembang dan negara maju mulai menaruh perhatian terhadap industri pariwisata,karena terlihat dengan banyaknya negara yang telah mereposisi perekonomiannya dari ekonomi manufaktur dengan produk bermerek menjadi ekonomi berbasis kesan,dalam rangka meraih pangsa pasar dunia untun menjadikan negaranya Destinasi Utama Wisata Dunia" kata Yulia.

Yulia menjelaskan,dalam rangka menciptakan pembangunan yang merata serta meningkatnya perekonomian masyarakat,maka pemerintah dengan gencar mamajukan pembangunan pariwisata. Namun, hal itu harus didukung dengan sumber daya yang cukup termasuk fasilitas dan infrastruktur dan di barengi denagn sumber daya manusi yang berkualitas.

"Keberadaan SDM yang profesional,mampuni dan handal di berbagai sektor merupakan modal utama sebagai syarat utama dalam memajukan dan mengembangkan dunia pariwisata," ungkapnya.

Ia mengakui peran masyarakat dalam dinamika dunia pariwisata di tanah air,menempati posisi yang juga penting,karena nantinya masyarakat akan berhubungan langsung dengan wisatawan dan akan memberikan kesan positif dan kontruktif kepada para wisatawan lokal mau pun domistik.

"Dengan beban tugas yang cukup berat,tentunya diperkukan kesiapan masyarakat dalam menghadapi perkembangan pariwisata. Sehingga perlu adanya pemahaman mengenai potensi Destinasi lokal serta memberikan pelayan kepada wisatawan yang lebih baik melalui pelatihan SDM ini," pungkasnya. (DJIMMY NAPOLEON/B-8)