Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Bengkulu Utara Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Malaysia Tinggalkan Indonesia Bahas Resolusi Sawit dengan Uni Eropa

  • Oleh Nedelya Ramadhani
  • 12 Agustus 2017 - 09:00 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Menteri Perladangan dan Komoditi Malaysia Datuk Seri Mah Siew Keong menyatakan bertemu lagi dengan delegasi Uni Eropa (UE) membahas soal resolusi sawit.

Langkah itu diambil seiring kunjungan delegasi UE yang dipimpin Duta Besar Maria Castillo Fernandez ke Malaysia beberapa waktu lalu guna memberikan pemahaman lebih jauh tentang industri sawit.

Mah menyebutkan, pihaknya dan para pemangku kepentingan di industri sawit Malaysia akan bertemu lagi dengan sejumlah duta besar UE pada September 2017.

'Saya akan bertemu lagi dengan Komisi Uni Eropa dan anggota Parlemen Eropa. Mereka telah setuju bahwa beberapa poin dalam resolusi sawit tidak akurat," ungkap Mah seperti dikutip The Star.

'Mereka akan bersidang beberapa kali lagi untuk membahas masalah ini sampai resolusi tersebut disahkan menjadi sebuah ketetapan," imbuhnya.

Malaysia akan mengirimkan enam anggota parlemen ke Eropa pada September untuk bertemu dan mendapatkan dukungan dari anggota parlemen UE dan juga untuk menjelaskan lebih detail mengenai industri sawit yang sudah menerapkan praktik berkelanjutan.

Ketika ditanya apakah langkah Malaysia itu telah meninggalkan Indonesia yang memiliki kepentingan yang sama untuk melindungi industri sawit, seorang pelaku pasar di Jakarta tak setuju dengan anggapan itu.

Menurut dia, sebelumnya beberapa anggota Parlemen Eropa juga berkunjung ke Jakarta dan DPR juga melakukan lobi seperti yang dilakukan Malaysia.

Untuk diketahui, sebelumnya Mah menyatakan akan ditemani Menteri Perekonomian Darmin Nasution untuk berkunjung ke Eropa guna melobi Parlemen Eropa untuk mempertimbangkan lagi rencana penghapusan minyak sawit sebagai bahan baku untuk pembuatan biofuel pada 2020 karena dinilai sebagai pemicu deforestasi. (NEDELYA RAMADHANI/m)

Berita Terbaru