Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Way Kanan Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Ini Masjid Tertua di Desa Mandomai yang Berusia 114 Tahun

  • Oleh Hamdi
  • 13 Agustus 2017 - 10:30 WIB

BORNEONEWS, Kuala Kapuas - Di sebuah wilayah Kabupaten Kapuas, tepatnya di Desa Mandomai, Kecamatan Kapuas Barat terdapat sebuah masjid yang berusia kurang lebih 114 tahun. Masjid tersebut bernama masjid Al-Ikhlas.

"Masjid ini memiliki tiang penyangga yang terbuat dari kayu ulin. Pada kayu ulin tersebut terdapat nama pendiri dan tahun berdirinya," ungkap Kamrani yang merupakan imam masjid Al-Ikhlas, Minggu (13/8/2017).

Pada pondasi kayu ulin yang pertama kali dibangun, tertulis nama pendiri yakni Sahar Bin Mukhtar Al-Hadz dengan tulisan arab melayu, tertulis juga tanggal berdirinya yakni 4 Agustus 1903. Pondasi kayu ulin tersebut diikuti dengan keempat pondasi lainnya dengan nama dan tanggal yang berbeda pada tiap-tiap kayu ulin di masjid tersebut. "Jadi Masjid Al-Ikhlas ini merupakan salah satu masjid tertua di Kabupaten Kapuas," tambahnya.

Di tempat yang sama, seorang pengunjung dan tokoh pemuda yang sedang singgah ditempat tersebut, Sulaiman mengungkapkan ketakjubannya terhadap sejarah keagamaan yang dimiliki Desa Mandomai.

Katanya, Desa Mandomai memiliki banyak kekayaan sejarah yang harus dijaga. "Sejarah yang dimiliki Desa Mandomai ini sangatlah bernilai, selain memiliki masjid tertua, desa ini juga memiliki gereja tertua yang lokasinya tidak berjauhan," jelas pemuda yang juga menjabat sebagai Ketua Anak Muda Indonesia (AMI) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) ini.

Sulaiman mengharapkan, nilai-nilai sejarah keagamaan di Desa Mandomai haruslah tetap dijaga dan diangkat ke permukaan agar seluruh masyarakat terutama yang berada di Kalimantan Tengah mengetahui kekayaan sejarah keagamaan yang dimiliki Desa Mandomai. "Ini menandakan bahwa Desa Mandomai masyarakatnya sangat memegang teguh persatuan dan kesatuan serta toleransi dalam beragama, ini harus dikembangkan dan kalau bisa dijadikan sebagai destinasi wisata keagamaan," pungkasnya. (HAMDI/B-2)

Berita Terbaru