BORNEONEWS, Sampit - Anggota Komisi II DPRD Kotim, H Abdul Kadir meminta agar masyarakat yang masih memiliki lahan untuk tidak menjualnya. Apalagi di tengah kondisi seperti sekarang ini.

Slangkah baiknya masyarakat memanfaatkan lahan-lahan mereka, agar mampu bertahan hidup jika memiliki kebun sendiri. Karena jika terus menerus di jual, tak ada lagi yang tersisa.

"Fungsikan lahan yang ada, karena kalau selalu dijual maka kita akan krisis lahan. Apalagi bagi masyarakat yang tidak terbiasa bekerja di perusahaan," kata Kadir, Minggu (13/8/2017).

Kadir mengatakan, jangan tergiur dengan harga lahan yang dibeli dengan nilai besar, justru sebaliknya jika diberdayakan akan bernilai menjanjikan, seperti mengembangkan sektor pertanian.  "Warga miskin akan meningkat jika kita tidak kratif dan mempersiapkannya dari sekarang," pesan Kadir.

Tidak ada kata terlambat, apalagi memulai dari sekarang jika ada keinginan kuat. "Kita berharap masyarakat bisa mengoptimalkan lahan-lahan mereka, kalau selalu dijual habis apalagi yang diharapkan nanti," pungkasnya.

Belakangan ini masyarakat mulai mengalami krisis lahan, pasalnya tanah-tanah selalu dijual ke pihak perkebunan kelapa sawit. Semenjak investasi perkebunan masuk ke Kotim. (NACO/B-11)