Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Kepulauan Selayar Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Bupati Kotawaringin Timur tak Setuju Pelabuhan Sampit Direhab, Ini Alasannya

  • Oleh Muhammad Hamim
  • 14 Agustus 2017 - 18:10 WIB

BORNEONEWS, Sampit - Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) Supian Hadi tidak setuju adanya rencana Menteri Perhubungan yang meminta agar Pelabuhan Sampit direhab, terutama di ruang tunggunya.

Di mana Pelabuhan Sampit sendiri terletak di tepi Sungai Mentaya dan berada di dalam kota Sampit.

"Saya tidak setuju kalau Pelabuhan Sampit ini dirombak, namun saya meminta agar dipindah saja ke Dermaga Pelangsian, yang berada di Desa Pelangsian, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Kotim," ujar Supian, Senin (14/8/2017).

Adanya ketidaksetujuan dari dirinya tersebut sudah disampaikan ke Menteri Perhubungan melalui surat resmi.

Ketidaksetujuan tersebut bukan tanpa alasan. Supian menilai karena dia ingin agar jalan di dalam kota tidak terganggu dengan aktivitas bongkar muat barang dari Pelabuhan Sampit.

Hal itu karena dampaknya sangat banyak. Mulai dari keselamatan masyarakat yang menggunakan jalan kota, hingga kerusakan jalan, akibat banyaknya truk bertonase besar melintas.

"Iya kalo sekarang memang tidak padat, namun kalau 20 hingga 30 tahun ke depan. Kota Sampit akan padat. Dan tentunya akan terganggu dengan adanya aktivitas kendaraan keluar masuk pelabuhan," nilai Supian.

Semmentara, imbuh dia, kalau terminal penumpang yakni Pelabuhan Sampit dipindah ke Dermaga Pelangsian di sana akan sangat lebih layak. Bahkan pemerintah sudah meminta kepada Pelindo III untuk menyiapkannya. Dan pihaknya juga akan merapatkan hal itu.

Bahkan Sekda Kotim Halikinnor sudah diminta untuk mengkaji dan mempelajari secara rinci agar Dermaga Pelangsian bisa digunakan untuk sandar kapal roro maupun kapal penumpang.

"Paling tidak dibuat bangunan semi permanen dulu. Yang terpenting bisa digunakan untuk bongkar naik maupun pelayanan keluar masuk," terang Supian.

Pembebasan tanah untuk memperluas area pelabuhan juga harus segera dilakukan. Agar dermaga tersebut bisa secepatnya digunakan untuk aktivitas kapal di Kotim. (MUHAMMAD HAMIM/B-5)

Berita Terbaru