Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Karya Tulis Ilmiah Siswi Kotim Sabet Juara Pertama di Lomba Nasional

  • Oleh Noor Annisa
  • 14 Agustus 2017 - 21:00 WIB

BORNEONEWS, Sampit - Karya tulis ilmiah mengangkat tentang Huma Betang yang berjudul "Huma Betang Tumbang Gagu Bentuk Harmonisasi Perekat Kebhinekaan", oleh pelajar asal Kotim, Chika Anastasya Hartanto mampu menyabet juara pertama tingkat Nasional.

Rumah khas suku Dayak yang merupakan peninggalan sejak ratusan tahun lamanya. Terletak di Desa Tumbang Gagu Kecamatan Antang Kalang, Kabupaten Kotawaringin Timur. Bangunannya yang unik mulai dari penggunaan kayu ulin dan hanya menggunakan pasak dalam pembangunannya, hingga menjadi salah satu situs bersejarah Nasional.

Berawal dari kesempatan belajar menjadi peneliti muda yang datang dari guru Sosiologinya. Reni Marbun, Chia bersama rekannya Melany Tjahyadi mantap mengikuti Lomba Karya Tulis Ilmiah.

Dalam karya tulis itu, mereka meneliti bukan hanya dari segi bangunan huma betang saja tapi falsafah di dalamnya yang memiliki nilai persatuan. Sehingga bisa dijadikan solusi untuk merekatkan kebhinekaan di indonesia.

"Huma betang memiliki ciri pluralis yang kurang lebih sama dengan keanekaragaman indonesia," kata dia.

Chika lahir pada 19 Juli 2001, hingga saat ini berumur 16 tahun. Anak dari dua bersaudara dari Budi Hartanto dan Anita Liana yang duduk di bangku kelas XI MAN Sampit itu, dikenal sebagai anak dengan sederet prestasinya. Di antaranya, terpilih sebagai Wakil I Duta Genre Kotim, juara 1 Lomba Pidato Kependudukan tingkat Provinsi dan juara pertama LKTI tingkat Nasional.

Sebelum menang di ajang LKTI ini, pada 19 - 23 Juli lalu, Chika mengikuti pertemuan Forum Anak Nasional sebagai duta anak mewakili Kalimantan Tengah di Riau, yang kemudian menjadi salah satu dari lima delegasi Kalteng untuk Forum Pelajar Nasional di Jakarta pada tanggal 23 sampai 27 Juli. Dilanjutkan menjadi peserta LKTI Nasional Madrasah di Yogyakarta pada 6 - 12 Agustus.

Dia bersyukur, orang-orang di sekelilingnya mendukung setiap kegiatan positif yang dilakukannya. Menulis tentang huma betang merupakan kesempatan belajar dan terselip pesan, bahwa setiap orang patut peduli dan bangga akan kearifan daerahnya.

"Semua tentunya berkat doa, support dan semangat dari semua orang baik yang mendukung kami. Alhamdulillah Allah memberikan kesempatan belajar lagi di ajang ini. Persembahan khusus buat huma betang Tumbang Gagu yang telah masuk menjadi nominasi situs bersejarah nasional. Semoga bisa membuat semua orang muda kembali peduli dan bangga akan budaya lokalnya," kata Chika.

Terpisah, Plt Sekda Kotim, Halikinnor, mengapresiasi dan bangga kepada, Chika dan rekannya Melany yang meraih juara pertama Lomba Karya tulis tingkat MA Se Indonesia tersebut.

"Kita tentunya mengapresiasi dan sangat bangga kepada siswi tersebut yang dan kita minta disbudpar untuk membina ke depannya," kata Halikin. (NOOR ANNISA/B-11)

Berita Terbaru