Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Pakpak Bharat Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Warga Seranau Keluhkan Keterbatasan Infrastruktur Jalan

  • Oleh Muhammad Hamim
  • 15 Agustus 2017 - 18:50 WIB

BORNEONEWS, Sampit - Dua kecamatan, yakni Seranau dan Pulau Hanaut Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) sebetulnya merupakan daerah penghasil berbagai jenis tanaman pangan, seperti padi, sayuran dan buah-buahan. Hanya saja saat ini warga masih mengeluhkan keterbatasan infrastruktur jalan darat, sehingga mereka kesulitan memasarkan hasil pertaniannya.

'Kita memasarkan hasil pertanian harus menyeberang dulu dengan kelotok atau kapal, sehingga biaya transportasinya cukup tinggi. Sedangkan yang kita jual ini harganya tidak seberapa. Kalau jumlah hasil pertanian yang kita bawa kecil malah bisa rugi, karena tidak menutup biaya transportasinya,' terang Iyan, warga Seranau, Selasa (15/8/2017).

Disampaikannya, untuk memasarkan hasil pertanian dan juga hasil tangkapan ikan, mereka biasanya berjualan di pasar-pasar yang ada di sejumlah desa di tepian Sungai Mentaya. 

'Kami hampir tiap hari pergi ke pasar dadakan yang berada di sebuah desa,' lanjutnya Iyan.

Menurutnya, meski sebetulnya dekat dengan Kota Sampit, namun belum ada jalan darat yang tembus ke Kecamatan Seranau. Sehingga satu-satunya transportasi yang digunakan oleh masyarakat di kecamatan ini adalah angkutan sungai.

Mereka berharap agar segera dibangun jembatan penghubung antara Kota Sampit dengan Kecamatan Seranau. Selain itu, jalan penghubung antar desa di Kecamatan Senaranau juga diharapkan bisa secepatnya terealisasi. (MUHAMMAD HAMIM/B-5)

Berita Terbaru