BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Ternyata serdadu Belanda yang memiliki persenjataan hebat, bisa kalah oleh pejuang dan rakyat. Karena mereka terlena oleh musik dangdut dan genit terhadap gadis-gadis cantik warga Kecamatan Kumai dan Pangkalan Bun.

Ini merupakan upaya pembalasan rakyat terhadap tindakan serdadu Belanda yang sewenang wenang terhadap masyarakat Kumai dan Pangkalan Bun. Dengan persenjataan yang modern, serdadu Belanda sengaja datang ke nusantara untuk kembali menjajah bangsa Indonesia.

Walaupun kalah dari sisi persenjataan, namun para pejuang dan rakyat tidak takut. Dengan cerdik mereka kemudian merancang strategi untuk melumpuhkan kekuatan serdadu penjajah.

Untuk menyergap tentara Belanda maka rakyat sengaja membuat mereka lengah. Para gadis cantik sengaja disuruh berjalan terlebih dahulu. Saat tentara belanda dengan genit menggoda mereka. Bahkan tentara belanda tersebut asyik berjoget dangdut dengan para gadis cantik.

Memanfaatkan kelengahan serdadu belanda, pejuang dan rakyat kemudian menyergap mereka. Sempat terjadi pertempuran sengit antar mereka. Akhirnya dengan semangat juang yang tinggi, tentara belanda berhasil dilumpuhkan.

Pertempuran tersebut merupakan bagian dari sosio drama yang dilakukan oleh ratusan siswa setingkat SMA di Pangkalan Bun dan Kumai.

Drama ini digagas oleh Kodim 1014 Pangkalan Bun ini sengaja digelar untuk memberikan gambaran perjuangan rakyat melawan penjajah dan meningkatkan rasa cinta tanah air.

Dipentaskan usai upacara peringatan detuk detik Proklamasi Kemerdekaan ke 72 Republik Indonesia di Halaman Kantor Bupati Kotawaringin Barat (Kobar), Kamis (17/8/2017).

Walaupun menggambarkan sejarah, beberapa adegan sengaja dibuat komedi. Bahkan musik pengiring dan beberapa dialognya juga sengaja dibuat lucu.

"Wah pantas serdadu belanda kalah. Soalnya mereka asyik goyang dangdut," ujar salah seorang penonton. (WAHYU KRIDA/B-5)