Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Prospek Cerah Pasar CPO di Asia Pasifik

  • Oleh Nedelya Ramadhani
  • 18 Agustus 2017 - 11:30 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Seiring melambatnya permintaan minyak nabati di Tiongkok dan India, sejumlah negara di kawasan Asia Pasifik justru menunjukkan peningkatan permintaan untuk minyak sawit.

Itu artinya terbuka peluang bagi Indonesia dan Malaysia untuk menambah pasokan atau melakukan penetrasi pasar di kawasan tersebut, kata pelaku pasar di jakarta, Jumat (18/8/2017).

Menteri Perladangan dan Komoditi Malaysia Datuk Seri Mah Siew Keong, seperti dilansir The Star, mengungkapkan bahwa impor minyak sawit oleh negara-negara Asia Pasifik diperkirakan tumbuh 350.000 ton pada 2017, dan akan meningkat menjadi 692.000 ton pada 2020.

Di kawasan tersebut, kata Mah, Malaysia menguasai pangsa pasar rata-rata sebesar 65%. Sedangkan untuk negara-negara di kawasan ASEAN mengimpor minyak sawit dan produk minyak sawit senilai Rp25,8 triliun dari Malaysia.

Filipina, Vietnam dan Myanmar merupakan negara pengimpor terbesar di ASEAN dengan nilai masing-masing Rp7,1 triliun, Rp5,5 triliun dan Rp2,8 triliun. (NEDELYA RAMADHANI/m)

Berita Terbaru