BORNEONEWS, Sampit - Ketua Komisi II DPRD Kotawaringin Timur, Rudianur, meminta pemerintah kabupaten kosisten memprioritaskan program pengembangan ekonomi kerakyatan.

Menurut dia, program kerakyatan tidak cukup hanya sekadar disampaikan secara lisan. Harus ada praktik nyata melalui kebijakan anggaran yang khusus dialokasikan untuk berbagai pengembangan kegiatan masyarakat.

Ia menilai, program pengembangan ekonomi kerakyatan pada sektor padat karya saat ini masih sangat minim. Sehingga tidak mampu mengimbangi pengembangan investasi para pengusaha. Hal itu memicu ketimpangan kesejahteraan.

Akibatnya, yang kaya makin kaya, namun kemiskinan tidak juga berkurang. Oleh sebab itu, harus ada terobosan program untuk ekonomi kerakyatan diiringi dengan pendampingan dan pembinaan.

"Usaha masyarakat yang bergerak di berbagai sektor butuh dukungan, bimbingan, dan perhatian pemerintah kabupaten, baik berupa pelatihan, pengawasan, permodalan, maupun pemasaran hasil produk usaha," kata politisi Partai Golkar ini, Jumat (18/8/2017).

Rudianur menyebut, sangat mustahil jika pemerintah punya program namun praktik nyata di masyarakat justru minim.  "Pemerintah harus punya terobosan, jika tidak kita akan seperti ini terus, jauh tertinggal dari daerah lain," tegasnya. (NACO/B-3)