BORNEONEWS, Sampit - Sekretaris Komisi III DPRD Kotawaringin Timur Hero Harapanno Mandouw menyebut Pemkab Kotim harus belajar dengan Bali dalam hal pengelolaan sektor pariwisata.

"Karena untuk membangun wisata ibaratkan pemerintah melakukan investasi," kata Hero, Jumat (18/8/2017).

Menurut dia, dalam membangun sektor pariwisata yang sulit adalah memberikan pemahaman kepada masyarakat. "Sebab kalau orang datang harus diberikan kenyamanan. Kalau mereka nyaman pasti mereka datang lagi. Seperti di Bali itu, masyarakatnya sadar sekali, copet tidak ada, warganya menghormati sekali dengan kita (wisatawan)," kata Hero.

Ia mengaku telah merasakan sendiri pelayanan masyarakat di Bali terhadap wisatawan. "Pernah saya mau pulang naik taksi ke bandara, uang habis sama sekali, mau ambil uang di ATM saat itu tidak ada ATM. Saya takut waktu itu, jadi sopir taksinya bilang tidak apa-apa bayar saja nanti transfer ke rekeningnya," ujar Hero.

Diperlakukan seperti itu, Hero mengaku langsung sadar betapa menghargainya warga Bali dengan tamu yang datang ke tempat mereka. "Kalau di tempat kita jangan coba-coba naik taksi bilang tidak ada uang. Nah hal semacam ini yang perlu ditanamkan di masyarakat," tukasnya.

Sebab, sambung dia, dalam rangka peningkatan sektor wisata tidak cukup hanya sekadar meningkatkan fasilitasnya. Tapi bagaimana masyarakat juga mendukung peningkatan sadar wisata karena itu modal utama. (NACO/B-3)