BORNEONEWS, Kasongan - Petani atau pemilik keramba ikan di Sungai Katingan, wilayah Kasongan dan sekitarnya, mengeluhkan seringnya ikan budidaya mereka yang mati sebelum panen.

Hal itu disampaikan salah seorang pemilik keramba ikan di Kasongan, Fahmi Fauzi, kepada Borneonews, Jumat (18/8/2017).

Menurut dia, sejak Januari hingga Agustus 2017, ikan di kerambanya tercatat banyak yang mati bila dibanding dengan tahun sebelumnya.

Hal ini, kata Fahmi Fauzi yang juga anggota DPRD Katingan, karena dipengaruhi perubahan air Sungai Katingan yang menurutnya sudah jauh berubah jika dibandingkan dengan beberapa tahun yang lalu.

"Kualitas air menyebabkan petani keramba sulit dapat berhasil," ujar sebut dia.

Fahmi, sapaan akrab Fahmi Fauzi, menyebutkan dari sebanyak 15 ribu bibit ikan nila atau emas yang ditabur, saat panen rata-rata hanya bisa menghasilkan sekitar 500 kilogram.

"Tapi sekarang sulit terwujud, rata-rata panen hanya tersisa 30%. Sebab yang 70% ikan mati," katanya.

Untuk itu, Fahmi berharap Pemkab Katingan ikut mengawasi pencemaran air sungai, khususnya Sungai Katingan. (ABDUL GOFUR/B-3)