Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Karimun Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Sebelum Terbakar, Listrik di MAN Sampit Padam

  • Oleh Muhammad Hamim
  • 20 Agustus 2017 - 08:12 WIB

BORNEONEWS, Sampit - Api dari kebakaran yang menimpa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Sampit, kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, Sabtu (19/8/2017), pukul 23.45 WIB, muncul setelah penjaga sekolah menghidupkan meteran listrik. Karena, sesaat sebelumnya listrik jegleg alias mati total, seperti tak kuat menahan beban daya energi yang terpakai.

Sejauh ini, kebakaran yang mengahanguskan sejumlah ruangan pada satu-satunya MAN di Kotim) Sampit masih dalam penyelidikan aparat kepolisian. Kapolres Kotim AKBP Muchtar Supiandi Siregar bersama Bupati Kotim Supian Hadi,  serta sejumlah perwira dan PLT Sekda Halikinnor terus berada di Tempat Kejadian Perkara (TKP), meski api berhasil dipadamkan Minggu (20/8/2017) dini hari, pukul 01.45 WIB.

Kapolres Muchtar mengatakan, penyebab terjadinya musibah kebakaran tersebut masih didalami. Ia berjanji segera memberikan keterangan lanjutan, begitu ada perkembangan. Termasuk untuk mengetahui asal muasal api yang menghanguskan MAN satu-satunya di Kotim itu.

"Masih kami dalami kejadian tersebut, belum diketahui penyebabnya, juga apinya berasal dari mana," ujar Muchtar saat memantau lokasi kebakaran tersebut.

Muchtar mengatakan, dari keterangan saksi api tersebut muncul setelah pihak penjaga sekolah menghidupkan meteran listrik. Karena sesaat sebelumnya listrik jegleg. Setelah menghidupkan meteran tersebutlah asap muncul di atas atap ruang TU yang menyatu dengan ruang kepala sekolah. 

Namun tidak berapa lama setelah atap berasap, api muncul dan dengan cepat membakar bangunan beton yang beratap sirap tersebut.

"Itu kami dapat dari keterangan penjaga sekolah. Namun yang pasti kami belum bisa menduga bahwa kebakaran akibat adanya korsleting listrik, dan hingga saat ini masih kami dalami," kata Muchtar.

Kebakaran itu terjadi sekitar pukul 23.45 WIB. Saat itu penjaga sekolah juga masih terjaga, dan jalan di depan sekolah tersebut masih ramai dilalui pengendara. (MUHAMMAD HAMIM/N).

Berita Terbaru