BORNEONEWS, Sampit - Komisi III DPRD Kotawaringin Timur (Kotim) langsung turun melakukan inspeksi mendadak di MAN Sampit, pasca kebakaran yang terjadi pada Sabtu (19/8/2017) malam. Bahkan mereka meminta agar kebakaran itu jangan dianggap sepele.

Apalagi baru-baru ini kebakaran beruntun sekolah yang terjadi di Kota Palangka Raya akibat kesengajaan. Mereka mendorong agar aparat Polres Kotim yang menangani masalah itu segera mengungkapnya.

"Kita tidak mau kejadian di Kota Madya Palangka Raya terulang dan terjadi di Kotim," kata ketua Komisi III DPRD Kotim, Rimbun, Senin (21/8/2017) ketika sidak bersama anggota Komisi III seperti Hero Harapanno Mandouw, H Abdul Sahid dan Sutik.

Senada yang diungkapkan Hero yang juga merupakan sekretaris Komisi III, ia meminta agar aparat serius menangani masalah itu. "Jangan anggap sepele masalah ini," tegas Hero.

Komisi III menurut mereka akan memback up masalah itu, meski kewenangan untuk satuan pendidikan SLTA ada di provinsi. "Kami mensupport, dan kita serahkan masalah ini kepada penegak hukum," kata Hero.

Mereka juga meminta agar aparat menindaklanjuti permasalahan itu, serta mencari tahu apa penyebab dari kebakaran yang menghangusan sejumlah ruang belajar, ruang guru, ruang BK dan gudang tersebut.

Meski saat ini informasi sementara kebakaran itu diakibatkan konsleting listrik namun itu belun pasti dan masih sebatas dugaan saja. "Semoga cepat diketahui penyebabnya, selain itu proses belajar mengajar tetap berjalan seperti biasanya," tandas Hero. (NACO/B-5)