BORNEONEWS, Palangka Raya - Perang komentar terjadi antara Ketua DPW Partai Nasdem Provinsi Kalimantan Tengah, Faridawaty Darland Adjeh dengan Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Palangka Raya, Zulhikmah Ravieq.

Perang ini berawal dengan keluhan Farida melalui akun media sosial Facebook yang mengatakan sudah 2,5 tahun KTP milik putranya tidak kunjung dicetak oleh Dukcapil Kota Palangka Raya.

Dengan alasan blangko yang habis dan server yang bermasalah, sehingga KTP milik anak Farida, Evan Rahman tidak kunjung dicetak.

"Anak saya perekaman KTP di Palangka Raya ini sudah 4 kali selama 2 tahun. KTP tidak jadi, rekamannya hilang. Ini masuk ke-5 kali. Banyak alasannya," tulis Farida dalam akun Facebook, Jumat (18/8/2017).

Tenyata setelah menulis status demikian, Sabtu (19/8/2017) KTP tersebut dinyatakan bisa diambil karena sudah selesai dicetak. Farida tentu senang namun sekaligus merasa miris.

"Dapat kabar KTP anak saya sudah bisa dicetak sore ini tentu saja menyenangkan hati. Sedihnya, saya kan bersuara tidak hanya untuk anak, tapi untuk orang-orang yang punya problem sama ketika mengurus KTP di Palangka Raya. Tadi saya tanya, kenapa kok tiba-tiba bisa dicetak tanpa perekaman ulang Jawabanya, datanya sebenarnya ada cuma tertimbun. Capek saya membayangkan bagaimana itu tata kerjanya," tulis Farida di akun Facebook pada 19 Agustus 2017.

Semua bisa dianggap selesai namun ternyata, Farida kemudian mendapat kabar bahwa pegawai yang membantunya mencetak KTP untuk anaknya malah kena tegur oleh Kepala Dukcapil Palangka Raya.

"Jabatan itu amanah bu. Bos harusnya pasang badan justru untuk anak buah. Tidak ada yang abadi. Saat ini punya jabatan, besok bisa jatah orang sudah. Anak buah yang mengeluarkan KTP saya malah ditegur. Kasian stafnya, dia hanya membantu orang yang membutuhkan. Kalau memang kabar ini benar tentu akan ada tindakan," tulis Farida lagi menyindir. (TESTI PRISCILLA/B-6)