Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Banggai Laut Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Ketua DPW Nasdem Kalteng dan Kadis Dukcapil Kota Perang di Media Sosial

  • Oleh Testi Priscilla
  • 21 Agustus 2017 - 15:16 WIB

BORNEONEWS, Palangka Raya - Keluhan Ketua DPW Partai Nasdem Provinsi Kalimantan Tengah, Faridawaty Darland Adjeh terhadap kinerja Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Palangka Raya berlanjut pada kritik pedas.

Farida mengeluhkan pencetakan KTP milik anaknya, Evan Rahman yang hingga 2,5 tahun ini tidak kunjung selesai, bahkan kabarnya datanya hilang.

"Dapat kabar KTP anak saya sudah bisa dicetak sore ini tentu saja menyenangkan hati. Sedihnya, saya kan bersuara tidak hanya untuk anak tapi untuk orang-orang yang punya problem sama ketika mengurus KTP di Palangka Raya. Tadi saya tanya, kenapa kok tiba-tiba bisa dicetak tanpa perekaman ulang Jawabanya, datanya sebenarnya ada cuma tertimbun. Capek saya membayangkan bagaimana itu tata kerjanya," tulis Farida di akun Facebook pada 19 Agustus 2017.

Meski telah selesai, Farida menyatakan justru mendengar kabar miring. Dia mengaku sedih karena ternyata pekerjaan-pekerjaan itu dikerjakan oleh tenaga kontrak yang gajinya di bawah upah minimum kota (UMK).

"Perlu dicek lagi in, dan dibayar 3 bulan sekali, sehingga ini membuat mereka tidak semangat bekerja. Yth ibu Zulhikmah Rafiq Kepala Dukcapil, maaf ya saya kasih masukan. Ibu kan sudah lama jadi kadis, begitu info yang saya dapat, dan tidak tergantikan. Kadis dukcapil itu kan posisi strategis dan jika ibu tidak tergantikan artinya prestasi ibu luar biasa kan ya Barometer terkecil adalah orang tidak susah ngurus KTP kan. Harusnya ketika masyarakat menyampaikan keluh kesah menjadi masukan bagi ibu untuk memperbaiki. Jabatan ibu itu amanah lho!," tulisnya.

"Data kependudukan itu basis untuk membuat perencanaan pembangunan daerah, untuk menghitung anggaran juga dan yang terpenting adalah ID card adalah bentuk pengakuan negara atas warga negaranya," tulis Farida lagi.

Jika benar ada tenaga kontrak yang seperti dituliskannya, Farida mengatakan bahwa betapa teganya Zulhikmah sebagai kepala dinas.

"Kok tega sekali ibu gaji yang layak bu. Baru ibu bisa tuntut kinerja baik. Ibulah yang jadi contoh. Ini juga masukan untuk Yth bapak Walikota Palangka Raya. Tolonglah menempatkan orang-orang yang tepat dan memang layak sesuai jabatan yang diberikan. Janganlah karena hubungan keluarga/kerabat atau teman apalagi hanya karena sahabat isteri bapak. Itulah hal-hal kecil yang kami dengar dari orang-orang. Semoga bisa dibuktikan itu tidak benar. Di akhir periode masa jabatan ini masih ada setahun kurang untuk memberi kesan baik yang terakhir.

Tidak ada jabatan yang abadi lho. Agar jika sudah tidak menjabat lagi kehormatan tetap layak diberikan. Bu Zulhikmah berhentilah membuat pembenaran-pembenaran atas kinerja yang memang tidak bisa disebut baik," tutupnya pedas. (TESTI PRISCILLA/B-6)

Berita Terbaru