BORNEONEWS,Palangka Raya ' Tidak jauh berbeda dengan pengakuan tiga pelaku yang sudah ditangkap lebih dulu dalam aksi pembakaran sejumlah sekolah dasar negeri (SDN) di Kota Palangka Raya.

Empat tersangka terbaru yang ditangkap Polda Kalteng bersama tim Mabes Polri juga menyebut bahwa mereka dibayar untuk melakukan pembakaran.

'Dari pengakuannya, mereka dibayar. Jadi motifnya karena ekonomi juga,' kata Kapolda Kalteng Brigadir Jenderal Anang Revandoko didampingi Direktur Reserse Kriminal Umum Kombes Ignatius Agung Prasetyoko dan Kabid Humas Polda Kalteng AKBP Pambudi Rahayu dalam press release, Selasa (22/8/2017).

Namun siapayang membayar, Kapolda Kalteng menyebut masih dalam dilakukan pendalaman. Tim dari Polda Kalteng dan Mabes Polri masih terus bekerja keras untuk mengungkap fakta sebenarnya. 'Masih kita dalami siapa yang menggerakan,' ungkapnya.

Kapolda enggan menyampaikan dugaan. 'Yang pasti bicara fakta-fakta saja. Motif sebenarnya masih didalami, tapi untuk sementara adalah motifnya ekonomi,' tuturnya.

Empat tersang katerbaru ini berinisial SY (35), DO (42), DY (42) dan NR (48), sedangkan tiga tersangka yang lebih dulu ditangkap berinisial SRY (48), FA alias OG (42)dan IG (38). Diduga, upah yang mereka terima untuk melakukan aksi kejahatannya sebesar Rp5 juta. (TIM BORNEONEWS)