Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Rembang Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Menteri Perdagangan Ungkap Alasan Barter CPO dengan Pesawat Sukhoi

  • Oleh Nedelya Ramadhani
  • 23 Agustus 2017 - 11:16 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Indonesia memiliki sejumlah komoditas unggulan seperti minyak kelapa sawit (CPO) yang bisa dijadikan imbal beli atau barter untuk pesawat tempur Sukhoi SU-35.

"Kami menawarkan CPO dalam proses negosiasi mengingat pangsa pasar minyak kelapa sawit Indonesia terbesar di dunia, bahkan berada di atas Malaysia. Di sana saya bertemu pengusaha komoditas minyak kelapa sawit, mereka saya yakinkan bahwa produksi kita tidak kotor, produk kita is the best," kata Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita di Jakarta, Rabu (23/8/2017).

Selain CPO, menurut Enggar, pihaknya juga menawarkan furnitur dan produk industri pertahanan, baik dari Pindad, PT Dirgantara dan PAL, untuk bisa menjadi pilihan dalam proses transaksi pemerintah Indonesia dengan Rusia saat pembelian Sukhoi SU-35.

"Akan dilihat mana yang memiliki nilai tambah, berapa nilai tambahnya tentu akan dilihat dari masing-masing komoditi. Tetapi, yang pasti kita mendapat dua keuntungan, dari sisi neraca perdagangan kita, dan kedua ebitda value itu sendiri bagi perusahaan, yang ujungnya kita terima pajak," ujar Enggar.

Pemerintah segera melakukan barter sejumlah komoditas dengan 11 pesawat Sukhoi SU-35 dari Rusia. Pesawat Sukhoi dari hasil barter tersebut akan dipakai untuk menggantikan armada F-5. (NEDELYA RAMADHANI/m)

Berita Terbaru