BORNEONEWS, Sampit - Anggota Komisi III DPRD Kotim Dadang H Syamsu meminta pihak terkait berkontribusi dalam membangun daerah. Salah satunya dengan menekan angka pengangguran.

"Itu bisa dilakukan dengan memberikan kesempatan kerja kepada tenaga kerja lokal," katanya kepada wartawan, Rabu (23/8/2017).

Akan tetapi, ia mengingatkan supaya pekerjaan yang diberikan harus sesuai dengan kemampuan dan latar belakang pendidikan tenaga kerja.

Ia kemudian menegaskan bahwa tingginya angka pengangguran akan berdampak pada banyak sektor. "Salah satunya pengangguran dapat memicu masalah kriminalitas. Namun, bila semua warga sudah memiliki pekerjaan tentu masalah semacam itu bisa ditekan."

Menurut dia, bila semua warga sibuk dengan urusan pekerjaan, kejahatan seperti pencurian atau lain, kemungkinan bisa berkurang. Sebaliknya, semakin tinggi angka pengangguran maka angka kriminalitas juga cenderung meningkat.

Dadang melanjutkan, saat ini sektor yang diharapkan menyerap tenaga kerja ada di bidang perusahaan besar swasta (PBS), khususnya perkebunan. Sayangnya, masih ada PBS yang selalu mendatangkan pekerja dari luar daerah.  Sedangkan warga sekitarnya kadang kesulitan melamar pekerjaan.

Hal demikian, menurutnya, harus menjadi perhatian Pemkab Kotim dengan menekan perusahaan supaya dalam setiap penerimaan tenaga kerja wajib memprioritaskan warga sekitar. Tentunya sesuai dengan kecakapan kerja yang dimiliki. (NACO/B-3)