BORNEONEWS, Sampit - Saat ini Polri terus berbenah dalam melayani masyarakat. Pembenahan bahkan dilakukan hingga ke tingkat yang paling bawah, dalam hal ini personel kepolisian yang bertugas di desa.

Seperti kerap diberitakan, dalam beberapa tahun terakhir Polri telah menjalankan program satu polisi satu desa. Melalui program itu, Polri menempatkan satu personel untuk satu desa. Tidak terkecuali di Kabupaten Kotawaringin Timur.

Terkait hal ini, Kasat Binmas Polres Kotim AKP Joko M Khusaini mengimbau masyarakat atau aparatur desa supaya segera melapor ke Polres Kotim bila mendapati polisi pemalas atau enggan bekerjasama dengan warga.

"Bagi polisi yang ditugaskan di desa namun malas, langsung laporkan kepada kami. Karena mereka sudah diberikan tunjangan untuk bertugas di suatu tempat," imbau Kasat Binmas, Jumat (25/8/2017).

AKP Joko bahkan mengaku sudah memberikan nomor telepon selulernya kepada sejumlah aparatur kecamatan dan desa agar mereka mudah melapor bila ada polisi malas dan tidak bersahabat dengan masayarakat.

Polres Kotim sejauh ini sudah menyebar 110 polisi Bhabinkamtibmas untuk bertugas di desa. Jumlah itu memang belum mencukupi bila dibandingkan dengan total desa di 17 kecamatan di Kotim yang mencapai 168 desa.

"Walau ada keterbatasan personel, kami tetap berusaha menjalankan tugas dengan maksimal. Terbatasnya personel juga membuat satu polisi ada yang harus menangani lebih dari satu desa," sebut AKP Joko. (MUHAMMAD HAMIM/B-3)