Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Jembrana Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Hadapi Proxy War, TNI Gelar Kegiatan Komunikasi Sosial

  • Oleh Hamdi
  • 25 Agustus 2017 - 20:55 WIB

BORNEONEWS, Kuala Kapuas - Dalam rangka memperkuat Komunikasi dan meningkatkan sinergi, Korem 102/ Pjg bersama Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan dan Putra Putri TNI-Polri (FKPPI) dan Pemuda Panca Marga (PPM) dan komponen masyarakat semester II Tahun Angkatan 2017 di wilayah Kodim 1011/Klk menggelar komunikasi sosial dengan tema membangun karakter guna memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa dalam menghadapi ancaman nyata bangsa Indonesia yaitu Proxy War di Aula Bappeda Kabupaten Pulang Pisau, Jum'at (25/8/2017)

Kegiatan tersebut, juga dihadiri Perwakikan Bupati Pulang Pisau, Kasiter Korem 102/Pjg, Dandim 1011/Klk, Pasi Komsos 102/Pjg, Kapenrem 102/Pjg, Kepala-kepala SKPD Kabupaten Pulang Pisau, Panbung Pulang Pisau, Danramil 1011-15/Pulpis, Danramil 1011-18/Bawab, Danramil 1011-12/Bahaur, pada pelajar tingkat SLTA sederajat, serta tamu undangan yang berjumlah 160 orang.

Dandim 1011/Klk Letkol Inf Akhmad Syaikhu S Ag menyampaikan ucapan terimakasih kepada pemerintah daerah atas terselenggaranya kegiatan tersebut. "Dalam kegiatan komsos ini adalah hal yg sangat penting karena segala sesuatu tanpa komunikasi akan banyak sekali menimbulkan hambatan," ungkap Akhmad Syaikhu.

Di tempat yang sama, perwakilan Bupati Pulang Pisau, Plt Sekda Ir Saripudin juga mengucapkan terima kasih kepada Dandim 1011/Klk atas terselenggaranya kgiatan tersebut walaupun jadwal penyelenggaraannya dimajukkan.

Ia juga mengucapkan terima kasih kepada Kasrem 102/Pjg atas seringnya berkoordinasi dengan pemerintahan Daerah. "Kita berharap agar selalu terciptanya hubungan yg harmonis dan saling bahu membahu dalam membangun pemerintahan yg lebih maju dan aman," katanya.

Kasrem 102/Pjg letkol Kav Enda Mora Harahap S Sos menjelaskan, kegiatan komunikasi sosial tersebut merupakan sarana yang efektif. "Kegiatan ini merupakan sarana yang sangat efektif dalam membangun komunikasi antar komponen yang satu dan lainnya, sehingga kita miliki satu visi dan tujuan dalam membangun daerah, sehingga isu-isu untuk memprovokasi ancaman di daerah dapat kita cegah," terangnya.

Melihat kondisi sekarang, lanjut Enda, seluruh komponen tersebut sedang dihadapkan kepada perang. "Yaitu perang proxy atau proxy war, yang dimana menghancurkan suatu negara dengan menggunakan tangan orang lain tanpa menggunakan senjata dan alat," imbuhnya.

Oleh karena itu, harapnya, dengan adanya kegiatan tersebut, terciptanya generasi muda yang sehat dan baik. "Untuk masa depan sebagai penerus bangsa yang lebih baik lagi," harapnya. (HAMDI/B-8)

Berita Terbaru