BORNEONEWS, Nanga Bulik - Ketua DPD PAN Lamandau, Martinus Maka, memastikan bahwa partai yang dikomandaninya saat ini dalam kondisi solid. Ia juga menegaskan tidak ada perpecahan di internal partai baik sebelum maupun setelah adanya pengusulan Pergantian Antar Waktu (PAW) yang diusulkan partainya ke DPRD.

"Kita di PAN solid-solid saja, baik-baik saja, tidak ada itu perpecahan atau semacamnya, semua berjalan sesuai dengan ketentuan, dan semua juga menerima dan menjalankannya, mulai dari kader maupun pengurus," ungkap Martinus Maka, kepada Borneonews, di Gedung DPRD Lamandau, Senin (28/8/2017).

Ia juga menegaskan, keputusan adanya usulan PAW atau reposisi untuk kader PAN di DPRD yang resmi diusulkan pada April 2017 lalu, adalah murni keputusan partai, bukan keputusan pribadi.

"Usulan PAW itu kan keputusan partai, bukan dilatarbelakangi egoisme pribadi, semua kader dan pengurus PAN di Lamandau saya pastikan memahaminya," jelas dia.

Sedangkan di luar, beredar kabar tentang usulan PAW jadi penyebab adanya permohonan pengunduran diri dari Taufik Hidayat (Wakil Ketua II DPRD dari PAN) mundur dari keanggotannya dari DPRD baru-baru ini, Martinus Maka-pun menepisnya dengan tenang.

"Wah, ndak benar itu, sama sekali tidak ada kaitannya, faktanya kami di PAN itu solid. Permohonan mengundurkan diri pak Taufik itu murni atas kemauannya sendiri, tidak ada kaitannya dengan PAW," ujarnya lagi.

Selebihnya, Maka juga memastikan bahwa partainya saat ini justru sedang konsentrasi menyambut hajat Pilkada Bupati Wakil Bupati Lamandau 2018 dan Pileg serta Pilpres 2019.

Artinya, kata dia, seperti halnya partai lain, PAN Lamandau yang kini memiliki tiga kursi di legislatif, juga tengah menjalankan mekanisme dalam penjaringan bakal calon bupati maupun wakil bupati, yang saat ini tengah berproses.

"Termasuk kita (PAN) tengah gencar menyosialisasikan bahawa PAN sangat terbuka bagi siapa saja yang berniat dan serius untuk mecaleg pada Pileg 2019 mendatang," tukasnya. (HENDI NURFALAH/B-8)