BORNEONEWS, Pangkalan Bun - PT Eagle High Plantation Tbk (BWPT) berencana membangun Pabrik Kelapa Sawit (PKS) di wilayah Papua dan pemerintah daerah berharap investasi itu bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Papua.

"Kami telah menyiapkan anggaran sebesar Rp160 miliar untuk membangun PKS Papua. Saat ini, perusahaan masih memiliki aset tanaman belum menghasilkan yang dalam waktu 2 tahun hingga 3 tahun ke depan akan mulai berproduksi." kata Direktur Eagle High Plantation, Henderi Djunaidi, di Jakarta, Senin (28/8/2017).

Ke depan, menurut Henderi, 50% areal tanaman tersebut akan mulai berproduksi, sehingga perusahaan mesti membangun dan mengoperasikan 7 hingga 8 PKS yang berkapasitas rata-rata 45 ton hingga 60 ton per jam.

"Saat tanaman muda ini mulai mencapai usia 7-8 tahun, perusahaan akan membangun pabrik lebih agresif lagi," papar dia.

Eagle High Plantation akan meningkatkan kapasitas PKS yang baru saja dibangun dari 45 ton per jam menjadi 90 ton per jam. Selain belanja modal untuk pabrik sawit, perseroan juga akan membangun infrastruktur seperti perumahan karyawan, tanki penyimpanan dan pelabuhan.

Untuk diketahui, perusahaan bakal membangun pabrik di Kabupaten Keerom, Papua. Di sana, perusahaan bakal mengelola area tertanam 150.000 hektare. (NEDELYA RAMADHANI/m)