Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Tanjung Jabung Timur Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Kemensos Salurkan Bantuan Sosial Non Tunai di Kotim

  • Oleh Noor Annisa
  • 30 Agustus 2017 - 14:30 WIB

BORNEONEWS, Sampit - Kementerian Sosial (Kemensos) melalui Unit Pelaksana Program Keluarga Harapan (PKH) Kotawaringin Timur (Kotim) menyalurkan bantuan sosial non tunai kepada keluarga penerima manfaat (KPM) yang ada di kabupaten tersebut.

Kepala Balai Besar Rehabilitasi Sosial Binagrahita Kartini Temanggu Kemensos, Muhardjani, yang menghadiri penyaluran di Dinas Sosial Kotim mengatakan, program PKH di Kotim saat ini sudah berjalan dan memasuki tahap akhir karena secara nasional ditargetkan selesai pada bulan Agustus mendatang.

"Kegiatan hari ini adalah penyaluran bantuan non tunai PKH di Kotim, ini merupakan program Kemensos yang mengintruksikan bahwa keluarga penerima manfaat harus mendapatkan hak nya yang disalurkan sejak Januari hingga tahap ke tiga ini," katanya, Rabu (30/8/2017).

Menurutnya, bantuan sosial yang mulanya disalurkan melalui Kantor Pos setiap tiga bulan sekali tersebut, untuk saat ini diganti menjadi non tunai, yakni disalurkan melalui Bank. Sehingga setiap KPM dengan kepemilikan kartu keluarga sejahtera yang berbentuk seperti ATM bisa melakukan transaksi di Bank yang bekerjasama untuk menyalurkan PKH tersebut.

"Intrusksi presiden semua bantuan harus non tunai, agar sesuai dengan sasaran dan yang paling penting mengubah pola perilaku, jadi masyarakat membiasakan diri untuk menabung, dengan tidak langsung mengambil uang sepenuhnya," jelasnya.

Secara keseluruhan, untuk wilayah Kotim ada sebanyak 6.316 KPM penerima PKH dengan besaran Rp 1.890.000 per KPM dan total dana keseluruhan yang dikucurkan dari kementrian sebanyak Rp. 11.937.240.000.

Dia berharap, setiap KPM yang menerima bantuan bisa mengalokasikannya sesuai dengan kebutuhan sehingga memiliki manfaat untuk tercapainya program keluarga sejahtera. "Bisa digunakan sebaik mungkin untuk pendidikan anak dan memberikan asupan gizi kepada balita serta ibu hamil," harapnya. (NOOR ANNISA/B-5)

Berita Terbaru