BORNEONEWS, Palangka Raya - Ketua Komisi B DPRD Kota Palangka Raya Nenie A Lambung menyarankan, depo sampah sebaiknya mulai diterapkan di 'Kota Cantik'.

"Di mana-mana, kota yang sudah maju menggunakan sistem depo untuk masalah persampahan, bukan TPS lagi," ungkap Nenie kepada Borneonews, Senin (28/8/2017).

Ia menyebut, hasil kunjungan kerjanya ke luar daerah, dirinya mendapati kota-kota modern merapkan sistem pengelolaan sampah berbentuk depo.

"Di kota maju, depo sampah itu ditempatkan di suatu titik dan mudah diangkut ke tempat pembuangan akhir (TPA). Palangka Raya kan terhitung kota maju tapi kita hanya memiliki dua depo sampah. Nah harapan kita pelan-pelan TPS sampah ini diganti menjadi depo sampah," kata politisi PDIP ini.

Ia mengatakan, dengan sistem depo, sampah di kawasan perumahan dapat terangkut dengan baik. Selain itu, tidak mengganggu kenyamanan masyarakat. Sebab sampah tidak lagi berserakan sampai ke jalan-jalan seperti jika menggunakan TPS.

"Semoga saja ke depan dengan sistem depo ini permasalahan sampah ini dapat teratasi. Selain itu, penambahan depo-depo wajib adanya sambil melihat ketersediaan anggaran," tutup Nenie. (TESTI PRISCILLA/B-3)