Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Majene Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Ini Penyebab Elpiji 3 Kg Mahal

  • Oleh Oktrika Nugraheni
  • 31 Agustus 2017 - 16:30 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Harga elpiji 3 kg yang mencapai 40 ribu membuat masyarakat menjerit. Bagaimana tidak, dalam kondisi normal harga elpiji 3 kg di tingkat pangkalan hanya Rp18 ribu atau di tingkat pengecer sekitar Rp25 ribu. Apa yang terjadi di balik mahalnya harga elpiji

Ternyata, jumlah elpiji 3 kg di Kabupaten Kotawaringin Barat dikurangi. "Kuotanya sih tetap sama, cuma bentuknya saja yang berbeda. Tabung 3 kg dikurangi diganti dengan Bright Gas 5 kg," kata anggota DPRD Kobar Rahmad, Kamis (31/8/2017).

Ia menjelaskan, pengiriman untuk setiap agen dikurangi dua truk. Sedangkan di Kotawaringin Barat ini ada tiga agen elpiji. "Tidak ada sosialisasi dari dinas ke masyarakat tentang peralihan ini, jadi masyarakat ribut," terang anggota Fraksi PKB Demokrat ini.

Seharusnya, ada sosialisasi sehingga tidak ada oknum yang mempermainkan harga elpiji 3 kg. Sebab, harga di pangkalan tetap sama. "Harga mahal ini kan karena rantai distribusinya panjang untuk sampai ke konsumen langsung. Harusnya tugas dinas untuk sosialisasi agar rumah tangga yang mampu tidak menggunakan elpiji 3 kg," terangnya.

Ia juga mengkritisi pembagian tabung elpiji saat konversi minyak tanah ke elpiji. Berdasarkan pengamatannya, paket elpiji gratis dibagikan secara merata tanpa melihat ekonomi rumah tangga penerima. "Lantaran dikasih tabung elpiji 3 kg, mereka merasa berhak untuk mendapatkan elpiji yang disubsidi pemerintah itu. Padahal secara ekonomi mungkin mereka mampu untuk membeli gas yang non subsidi," terangnya.

Wakil rakyat dari Kumai ini berharap, dinas melakukan sosialisasi agar masyarakat mengerti. Dengan begitu, tidak ada oknum yang mempermainkan harga elpiji dengan memperpanjang rantai distribusi dan elpiji 3 kg yang masih disubsidi pemerintah bisa tepat sasaran. (OKTRIKA)

Berita Terbaru