Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Purbalingga Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Larangan Membakar Lahan Bertentangan dengan Adat Istiadat

  • 02 September 2017 - 14:06 WIB

BORNEONEWS, Kuala Kurun - Anggota DPRD Kabupaten Gunung Mas, Iswan menyebut larangan membakar lahan oleh pemerintah sangat tidak menguntungkan petani.

"Larangan membakar lahan juga bertentangangan dengan adat istiadat masyarakat. Karena sejak dulu nenek moyang kita berladang bertanam padi berpindah," ujar Iswan kepada wartawan melalui pesan Whats App, Sabtu (2/9/2017).

Menurut Iswan, meski berladang berpindah harus dilakukan dengan membakar lahan. Namun asap dari pembakaran tidak sampai menyebar ke mana-mana. Pasalnya, biasanya yang dibakar hanya sebatas lahan yang digarap untuk menanam padi dan sayur.

"Membakar lahan dikendalikan dan tidak menyebar ke lahan orang lain. Larangan membakar lahan itu sangat bertentangan dengan kearipan lokal," cetusnya.

Iswan sangat menyesalkan adanya larangan membakar lahan dan tidak diberikan solusi oleh pemerintah. Kebijakan ini dinilai tidak adil dan tidak berpihak kepada masyarakat.

"Jangan disamakan masyarakat Gunung Mas dengan Pulau Jawa atau Sumatra. Makan apa masyarakat Gunung Mas kalau dilarang membakar untuk bertani dan berkebun," terangnya. (EPRA SENTOSA/B-6)

Berita Terbaru